Biaya bukan biaya bunga memiliki nominal yang cukup besar dan bank harus pandai dalam mengelolanya dengan penuh kehati-hatian agar dapat mendapatkan untung yang maksimal. Jika tidak bisa mengelolanya, pengeluaran tanpa bunga yang berlebihan akan memberikan dampak secara langsung pada bottom line atau pendapatan bersih.
Biaya bukan biaya bunga merupakan beban bagi operasional bank yang sebagian besar terdiri dari biaya personalia (gaji atau tunjangan). Biaya untuk penyewaan gedung dan biaya IT termasuk pada komponen biaya material.
Sedangkan biaya profesional, termasuk pada jasa hukum untuk melakukan penyelesaian masalah, seperti adanya penipuan di masa lalu, di masa sekarang, atau di masa depan yang dapat mempengaruhi suatu bank.
Terkadang biaya bukan biaya bunga dianggap sebagai overhead (penurunan biaya pengeluaran) dan digunakan untuk menghitung rasio overhead dari bank agar dapat menganalisis apa yang terjadi dan melakukan perbandingan silang dengan bank lainnya.
Rata-rata aset dari biaya bukan biaya bunga adalah rasio overhead. Maksudnya, terdapat biaya operasi saat sedang berbisnis yang dibandingkan oleh pendapatan perusahaan.
Ketika rasio overhead menduduki tingkat tinggi dalam waktu yang lama, maka bank biasanya akan melakukan penanganan biaya personel terlebih dahulu. Sebab biaya modal manusia (pembayaran kepada karyawan) merupakan sebagian besar dari biaya bukan biaya bunga.
Biasanya pemegang saham akan memperhatikan kompensasi eksekutif untuk memastikan bahwa manajer tidak menerima gaji yang tidak seharusnya.
Pemegang saham biasanya lebih menyukai kompensasi yang kompetitif, tetapi terkadang mereka ingin melihat biaya personal secara keseluruhan agar memastikan masih dalam kisaran yang wajar.