ilustrasi finansial (unsplash.com/Kelly Sikkema)
Pada umumnya pemberi pinjaman haruslah melakukan pelaporan terhadap pendapatannya bunga yang sudah terbuat untuk dilakukan pembayaran pajak. Terdapat 2 skenario yang mana terdapat kepentingan atas berlakunya perhitungan:
1. Pinjaman di Bawah Pasar : Apa Itu Bunga Andaian?
Peminjaman yang kerap terjadi saat pemberi peminjaman ini menambahkan biaya yang berada di bawahnya tingkat bunga paling kecil, umum dan hanya dilakukan seputar teman ataupun keluarga. Bunganya hanya berada pada tingkatan paling kecil pada pinjaman swasta yang telah terdapat ketentuan per 3 bulan dari agen penagihan pajak.
Suku bunga minimal ini sangat berhubungan erat dengan adanya imbal dari hasilnya treasury. Dalam peminjaman yang berada di bawah pasaran, maka pihak yang memberikan pinjaman diwajibkan membayar pajak tingkat bunga minimum, meskipun tidak mendapatkan bunga sekalipun.
2. Obligasi Tanpa Kupon
Jenis obligasi ini tidak perlu membayarkan bunganya selama waktu durasi , hanya saja lump sum ketika sudah tenggat temponya. Pihak pemberi peminjaman akan mendapatkan keuntungan sebab obligasi tanpa kupon terjual menggunakan diskon sampai nilai jumlah nominalnya.
Artinya dikemudian hari sebelum saatnya waktu jatuh tempo, obligasi dapat dilakukan penjualan dengan harga bisa kurang daripada jumlahnya lump sum ketika jatuh tempo. Pemegangnya obligasi tanpa kupon ini bisa melakukan penjualan pada pasar sekunder sebelum waktunya jatuh tempo, karena obligasi yang dipegang makin lama bisa terjual.