Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dana darurat (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Istilah dana darurat atau emergency fund mungkin sudah tidak asing bagi sebagian orang. Biasanya istilah dana darurat sering muncul sebagai salah satu komponen dalam rencana finansial atau keuangan seseorang.

Dana darurat adalah salah satu aspek keuangan yang bisa menjadi solusi saat mengalami kejadian atau peristiwa tidak terduga. Pertanyaan yang sering muncul terkait dana darurat, misalnya berapa jumlah dana darurat yang ideal dan bagaimana cara menghitung dana darurat?

Untuk itu, berikut penjelasan lengkap tentang dana darurat yang penting untuk diketahui dalam merencanakan keuangan pribadi. Yuk, simak di bawah ini!

1. Pengertian dana darurat

ilustrasi menabung dana darurat (pexels.com/cottonbro studio)

Dana darurat adalah dana yang disiapkan untuk disimpan sebagai bentuk antisipasi saat kejadian darurat atau peristiwa yang tidak terduga. Kejadian darurat dan tidak terduga, misalnya kecelakaan, sakit, kerusakan properti, dan PHK mendadak.

Manfaat utama dana darurat adalah untuk mengatasi situasi darurat atau mendadak yang membutuhkan uang, sehingga seseorang tidak perlu mengorbankan kebutuhan dasar atau mengambil tabungan utama. Selain itu, memiliki dana darurat juga bermanfaat agar seseorang terhindar dari utang atau pinjaman saat keadaan mendesak.

Dengan begitu, dana darurat juga memberikan rasa aman bagi seseorang karena tidak menambah beban finansial karena harus membayar cicilan atau utang. Selain itu, financial planning atau rencana keuangan seseorang juga tetap terjaga dan tidak terganggu.

Dana darurat biasanya disimpan di rekening tabungan yang terpisah dari tabungan utama. Selain itu, dana darurat bisa disimpan di instrumen investasi berupa reksa dana pasar uang yang memiliki risiko sangat kecil.

2. Besaran dana darurat

Editorial Team

Tonton lebih seru di