ilustrasi menghitung anggaran (pexels.com/Karolina Kaboompics)
Secara umum, financial planning adalah proses yang meliputi arus pemasukan dan pengeluaran, utang, tabungan, investasi, asuransi, hingga komponen keuangan lainnya dalam hidup seseorang. Seluruh aspek yang berhubungan dengan keuangan akan diperhitungkan dalam financial planning.
Berikut langkah-langkah cara membuat financial planning dari awal yang penting diketahui:
1. Tentukan tujuan keuangan
Hal pertama yang harus dilakukan dalam membuat financial planning adalah menentukan tujuan keuangan atau financial goals. Lebih mudahnya, apa hal yang ingin kamu capai dalam keuangan di hidupmu.
Tujuan keuangan ini harus ditentukan secara realistis dengan menyesuaikan pemasukan dan pengeluaranmu. Misalnya, kamu ingin menabung Rp50 juta dalam setahun untuk menikah dan bekal berumah tangga. Jika tujuannya sudah jelas, maka selanjutnya kamu bisa mulai memperhitungkan berapa uang yang harus dikumpulkan.
2. Membuat anggaran
Langkah kedua dalam membuat financial planning adalah membuat anggaran atau budgeting. Langkah ini bertujuan untuk membantumu mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi keuangan, meliputi pemasukan dan pengeluaran rutin setiap bulan.
Ada beberapa langkah membuat anggaran pribadi:
- Menghitung pendapatan: Tentukan jumlah uang yang kamu terima setiap bulan seperti gaji dan pemasukan tambahan lainnya.
- Catat semua pengeluaran: Catat setiap pengeluaran harian seperti tempat tinggal, uang makan, transportasi, tagihan, dan belanja. Masukkan juga pengeluaran tidak rutin seperti anggaran untuk hiburan, jalan-jalan, atau yang bersifat konsumtif.
- Menentukan alokasi anggaran: Alokasi anggaran paling umum yang banyak dipakai adalah metode keuangan 50/30/20, yaitu 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Ada juga metode 40/30/20/10 untuk orang yang memiliki utang atau cicilan, yaitu 40% kebutuhan, 30% mencicil utang, 20% tabungan atau investasi, dan 10% dana sosial.
3. Menyiapkan dana darurat
Dalam membuat financial planning, salah satu hal penting yang harus disiapkan adalah dana darurat. Sederhananya, dana darurat adalah uang dingin atau uang yang disimpan dan dipakai hanya untuk keadaan darurat seperti kecelakaan, sakit, kerusakan tempat tinggal, hingga PHK secara mendadak.
Lalu, berapa besaran minimal dana darurat yang harus disiapkan? Bagi orang yang belum punya tanggungan, dana darurat yang perlu disiapkan biasanya sekitar 3-6 kali pemasukan per bulan. Sedangkan bagi orang yang sudah punya tanggungan atau berkeluarga, dana daruratnya minimal 6-12 kali penghasilan per bulan.
4. Jauhi utang
Utang atau pinjaman memang berguna untuk mencapai tujuan tertentu seperti membeli rumah, kendaraan, atau barang kebutuhan lainnya. Namun, ada baiknya sebisa mungkin jauhi utang atau cicilan karena dapat menjadi beban finansial yang berat jika tidak dibarengi dengan rencana finansial yang matang.
Jika ingin berutang, pastikan kamu membuat rencana pelunasan yang tepat dan jelas. Perkiraan jumlah uang yang dipinjam dan kemampuanmu untuk mengembalikannya dalam jangka waktu tertentu.
Selain itu, jika kamu memiliki beberapa utang, fokuskan untuk melunasi utang yang memiliki bunga tinggi terlebih dahulu. Hal ini bisa membantumu untuk menghemat uang dalam jangka panjang.
5. Lakukan evaluasi berkala
Setelah membuat financial planning, kamu tetap harus mengevaluasinya secara berkala, misalnya setiap bulan atau triwulan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa rencanamu untuk mencapai tujuan keuangan masih on track.
Jika ternyata sudah berbeda dari rencana, kamu harus melakukan penyesuaian. Misalnya, dengan menambah pemasukan tambahan atau mengurangi pengeluaran.