Pexels.com/Karolina Grabowska
Dalam literatur ekonomi, nilai tukar mata uang suatu negara dibedakan menjadi dua jenis, yaitu nilai tukar nominal dan nilai tukar riil, yang dijelaskan sebagai berikut.
1. Nilai tukar nominal (nominal exchange) adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukar mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain. Ketika seseorang mengacu pada kurs diantara dua negara, kurs tersebut biasanya diartikan sebagai kurs nominal. Nilai tukar nominal biasanya terbagi menjadi 3 kurs terpisah, yaitu:
- Kurs jual (selling rate) adalah kurs yang ditentukan oleh suatu bank untuk penjualan valuta asing tertentu pada saat tertentu.
- Kurs beli (buying rate) adalah kurs yang ditentukan oleh suatu bank untuk suatu pembelian valuta asing tertentu pada saat tertentu.
- Kurs tengah (middle rate) adalah kurs yang berada diantara kurs jual dan kurs beli terhadap valuta asing mata uang nasional yang telah ditetapkan oleh bank sentra tertentu.
Pada nominal mata uang, terdapat dua istilah utama, yaitu:
- Full bodied money (bernilai penuh) adalah uang yang memiliki nilai instrinsik sama dengan nilai nominal. Misalnya, tertulis nilai uang logam Rp100 dan Rp500 maka nilainya sama dengan nominalnya Rp100 dan Rp500.
- Representative full bodied money (tidak bernilai penuh) adalah ketika uang memiliki nilai nominal yang lebih besar daripada nilai intrinsiknya, Misalnya pada uang kertas.
2. Nilai tukar rill (real exchange) adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukar barang dan jasa dari suatu negara dengan barang dan jasa dari negara lain. Kurs riil menyatakan tingkat perdagangan dari suatu negara terhadap negara lain dan sebaliknya, atau yang lebih sering disebut term of trade.
Menghitung nilai tukar riil dari kedua negara menggunakan nilai tukar nominal dan tingkat harga dari kedua negara:
Nilai tukar riil = Nilai tukar nominal x harga barang domestik / Harga barang luar negeri
Dari rumusan di atas, dapat dihasilkan bahwa jika nilai tukar riil tinggi, maka barang-barang dari luar negeri relatif murah dan barang-barang domestik relatif lebih mahal. Hal ini berlaku sebaliknya.