(Ilustrasi ekonomi syariah) IDN Times/Helmi Shemi
Dalam pandangan syariah harta memiliki makna yang berbeda dengan harta dalam pandangan konvensional. Memang mendefinisikan harta secara tepat dan baku merupakan hal yang sulit.
Ini dikarenakan harta memiliki sifat dan kekhususan yang berbeda-beda, sehingga mengakibatkan berbeda pula dalam memandangnya.
Berikut adalah status harta di tangan manusia adalah:
- Sebagai perhiasan hidup. Manusia mempunyai kecenderungan untuk memiliki, menikmati dan menguasai harta. Sebagai perhiasan hidup harta sering menyebabkan manusia menjadi angkuh, sombong dan menjadi sebuah kebanggan.
- Sebagai ujian keimanan. Harta itu harus jelas bagaimana diperolehnya dan untuk apa penggunaanya. Terutama, hal ini menyangkut soal cara mendapatkan dan memanfaatkannya, apakah sudah sesuai dengan ajaran Islam atau tidak.
- Sebagai bekal ibadah. Harta sebagai bekal ibadah yaitu untuk melaksanakan perintahnya dan melaksanakan muamalah di antara sesama manusia melalui kegiatan zakat, infak, dan shadaqah.
- Sebagai amanah. Harta-harta yang dimiliki oleh manusia ini berstatus sebagai amanah atau titipan dari Allah. Sehingga manusia hanyalah sebagai pemegang amanah tersebut. Oleh karena itu, setiap amanah yang dimiliki oleh manusia harus ada pertanggungjawabannya di hari akhir. Dari mana harta itu didapat dan juga bagaimana harta itu dihabiskan.
Dalam pandangan Islam, harta menempati kedudukan yang sangat penting. Dari lima kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang harus dipelihara (al-daruriyah al-khamsah), Islam menempatkan harta sebagai salah satunya.
Meskipun harta menempati urutan kelima dari semua aspek ini, harta merupakan sesuatu yang sangat urgen dalam pemeliharaan keempat aspek lainnya. Hal ini dapat dicontohkan ketika melaksanakan shalat yang merupakan bentuk perwujudan dalam pemeliharaan agama. Ini membutuhkan pakaian untuk menutupi aurat.
Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum dalam rangka memelihara jiwa, juga dapat dipenuhi dengan harta. Jadi, harta merupakan sesuatu yang sangat vital dalam kehidupan manusia.
Pandangan Islam terhadap kefakiran atau kemiskinan dan anjuran untuk memohon perlindungan kepada Allah dari dampak kefakiran, memperkuat nilai dan kedudukan harta dalam pandangan Islam.
Itulah ulasan tentang istilah harta dari berbagai sudut pandang. Semoga dengan membaca penjelasan tersebut, kamu bisa lebih memahami istilah ini sesuai dengan konteks penggunaannya.