unsplash.com/Artem Beliaikin
Ada beberapa hal yang mempengaruhi harta bersih, yaitu sebagai berikut.
1. Inflasi
Merupakan pengaruh pekerjaan yang berhubungan dengan negara luar dan juga tingkat suku bunga. Inflasi terjadi apabila terlalu banyak peredaran uang di masyarakat, sehingga semua orang memiliki kesediaan yang lebih tinggi untuk berkorban demi mendapatkan sesuatu.
Maka dampak inflasi yang terjadi pada suatu negara tidak disebabkan oleh satu orang saja, karena secara jelas itu tidak berpengaruh besar. Tidak menutup kemungkinan akan diterima pula oleh seseorang dengan net worth yang positif dan tinggi dengan peredaran uang yang terlalu banyak.
Selain itu, kesediaannya untuk berkorban menjadi lebih tinggi dan secara bersamaan penawaran produk mengalami peningkatan harga jual dari produsen. Sebenarnya, secara logika antara pengeluaran dan pendapatan akan menjadi sama saja. Namun yang perlu diketahui adalah bahwa nilai dari nominal kekayaan yang dimiliki menjadi lebih rendah.
2. Ekspor dan Impor
Ini adalah salah satu kegiatan bisnis yang sangat terpengaruh bila terjadi inflasi. Jika individu dengan harta bersih yang tinggi dan memiliki pekerjaan yang mengharuskannya mengekspor produknya, maka dapat menjadi hal yang sangat menguntungkan dengan inflasi, mungkin karena penjualan produknya dalam dollar AS.
Namun bila individu tersebut merupakan seorang produsen yang sangat menggantungkan produksinya pada bahan impor, maka inflasi mungkin dapat membuatnya berhenti produksi.
Hal ini dikarenakan dengan menaikkan biaya produksi, mungkin tidak dapat diimbangi dengan kenaikan harga jual yang proporsional dengan alasan tidak ingin kehilangan konsumen.
Dari sini dapat diketahui bahwa kegiatan tersebut mungkin saja memiliki pengaruh yang buruk terhadap arus aliran uang atau kekayaannya yang menjadi bernilai rendah.
3. Tingkat Suku Bunga
Merupakan hal yang memiliki pengaruh dalam penilaian nominal kekayaan bersih seseorang. Pada 1980, Rp1.000.000 (1 juta) memiliki nilai yang berbeda, apabila nominal tersebut dipergunakan untuk bertransaksi tahun 2016.
Manfaat atau nilai yang didapatkan individu berbeda, meski nominalnya sama-sama satu juta. Sehingga hal ini juga sama berpengaruh terhadap nilai kekayaan bersih seseorang.
Setelah mengetahui bahwa nilai kekayaan tidak bisa disamakan antara nominal tahun tertentu, maka net worth adalah salah satu inti perhitungan yang cukup tepat untuk membandingkan kekayaan bersih seseorang dari waktu ke waktu.
Namun sebelum langsung menggunakan konsep penghitungan ini, maka harus menggunakan sebuah rumus yang bertujuan untuk menyamakan nilai mata uang dan setelah itu baru dapat membandingkan kekayaan bersih dengan menggunakan rumus net worth secara teoritis.