Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi koin kripto (freepik.com)
Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Intinya sih...

  • Pahami tujuan dan prioritas investasimu: Langkah pertama adalah memahami alasan kamu ingin berinvestasi di kripto. Jika tujuanmu sekadar mencari keuntungan cepat, sebaiknya berhati-hati.

  • Jangan lupakan diversifikasi: Untuk mengurangi risiko, pastikan kamu mendiversifikasi portofolio dengan instrumen lain seperti reksa dana indeks, saham ETF, atau obligasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Popularitas aset digital dan mata uang kripto terus meningkat seiring semakin banyaknya negara yang mengakui kripto sebagai alat pembayaran sah. Namun, banyak orang masih ragu untuk memulai karena menganggap investasi kripto hanya untuk orang berduit.

Padahal, kenyataannya tidak begitu. Kamu tidak perlu kaya untuk bisa berinvestasi di kripto. Saat ini, siapa pun bisa membeli sebagian kecil koin dengan modal mulai dari 10 dolar AS saja. Artikel ini akan membahas tiga strategi sederhana untuk menentukan apakah investasi kripto cocok untukmu, bahkan jika penghasilanmu masih terbatas.

1. Pahami tujuan dan prioritas investasimu

Ilustrasi bitcoin (freepik.com)

Langkah pertama adalah memahami alasan kamu ingin berinvestasi di kripto. Apakah karena sedang tren, atau karena kamu percaya nilainya akan naik di masa depan?

Jika tujuanmu sekadar mencari keuntungan cepat, sebaiknya berhati-hati. Harga kripto sangat fluktuatif karena aset ini tergolong baru dan belum stabil. Namun, jika kamu berpikir jangka panjang, misalnya 5 hingga 10 tahun, potensi kenaikannya bisa jadi sepadan dengan risikonya.

Mengetahui tujuan investasimu akan membantu menentukan apakah kripto cocok untuk strategi keuanganmu atau tidak.

2. Jangan lupakan diversifikasi

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Salah satu kesalahan umum investor pemula adalah menaruh seluruh uangnya di satu aset. Untuk mengurangi risiko, pastikan kamu mendiversifikasi portofolio.

Artinya, jangan hanya menaruh dana di kripto saja. Kombinasikan dengan instrumen lain seperti reksa dana indeks, saham ETF, atau obligasi. Dengan cara ini, jika nilai kripto anjlok, kamu masih memiliki aset lain yang bisa menjaga stabilitas portofolio.

Diversifikasi adalah kunci agar kamu tidak kehilangan seluruh investasi hanya karena satu aset turun drastis.

3. Gunakan strategi Set It and Forget It

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Investasi kripto bukan untuk yang ingin hasil instan. Seperti halnya investasi jangka panjang lainnya, strategi terbaik adalah membeli lalu membiarkan nilainya tumbuh seiring waktu.

Jika kamu hanya berencana menyimpan kripto selama satu atau dua bulan, lebih baik simpan uangmu di rekening tabungan dengan bunga tinggi. Tetapi jika kamu siap untuk menunggu dan bersabar, biarkan asetmu berkembang tanpa tergoda menjual saat harga naik-turun.

Ingat, seperti halnya dana pensiun, semakin lama kamu menahan aset, semakin besar peluang nilai investasimu meningkat.

Investasi kripto bisa menjadi pilihan menarik bahkan bagi mereka yang berpenghasilan rendah, asal dilakukan dengan strategi tepat. Tentukan tujuan investasimu, seimbangkan portofolio dengan aset lain, dan bersabarlah dalam jangka panjang. Dengan pendekatan yang cerdas, kripto bisa menjadi bagian dari perjalananmu menuju kebebasan finansial.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team