Jakarta, IDN Times - Reksa dana diminati oleh banyak investor karena tingkat risikonya lebih rendah. Namun, mungkin masih ada yang penasaran apakah reksa dana bisa rugi?
Dikutip dari artikel OCBC NISP, yang namanya investasi pasti bisa mengalami kerugian, termasuk reksa dana. Hanya saja, reksa dana sering direkomendasikan banyak investor karena risikonya lebih rendah dan termasuk investasi yang aman.
Keuntungan dan kerugian reksa dana bagi investor dipengaruhi oleh volatilitas pasar, kinerja saham, hingga pertumbuhan ekonomi negara.
Bahkan, bisa saja karena reksa dana dikelola oleh fund manager, mereka membuat pilihan investasi yang buruk atau tidak jujur dalam menjalankannya. Reksa dana juga bisa saja salah kelola hingga kehabisan uang. Alhasil, itu membuat nilai saham investor akan berkurang.
Jadi, reksa dana bisa rugi, dan tidak ada jaminan kamu tidak akan mengalami kerugian saat berinvestasi.
Namun, jangan khawatir, di samping kerugian yang bisa dialami, keuntungannya simpanan investasi reksa dana dapat dialokasikan ke pasar uang. Kerugian reksa dana pasar uang bisa dihindari karena bisa dibagi pada berbagai jenis aset, seperti deposito, obligasi, hingga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Selain itu, pasar uang dianggap menguntungkan karena investasi lebih stabil dengan sedikit gejala fluktuasi. Sebab, dia tidak terlalu terpengaruh oleh pergeseran ekonomi global.
Lantaran reksa dana bisa rugi, sebaiknya kamu melakukan beberapa pencegahan untuk meminimalkan risikonya!