Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi paylater
ilustrasi paylater (unsplash.com/naipo.de)

Intinya sih...

  • Akumulasi utang yang tidak disadari, membuat tagihan tiba-tiba membengkak dan keuangan pribadi berantakan.

  • Bunga dan denda yang tinggi, rentan menjerat pengguna dalam siklus utang tanpa akhir.

  • Menurunnya skor kredit pribadi karena keterlambatan bayar, mengakibatkan kesulitan mendapatkan pinjaman di masa depan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Paylater menawarkan kemudahan tersendiri untuk banyak orang dalam berbelanja tanpa harus mengeluarkan uang terlebih dahulu dalam membayar. Namun, dibalik kemudahan yang ada, penggunaan paylater yang tidak bijak juga akan membawa masalah keuangan yang cukup serius.

Banyak pengguna yang pada awalnya mungkin hanya ingin memanfaatkan fitur ini untuk kebutuhan mendesak, namun pada akhirnya justru terjebak pada lingkaran utang yang semakin sulit untuk dilunasi. Berikut ini merupakan beberapa bahaya utama dari jeratan tagihan paylater yang harus dipahami agar tidak terjebak di dalamnya.

1. Akumulasi utang yang tidak disadari

ilustrasi uang (pexels.com/adrian vieriu)

Salah satu bahaya paling umum dari paylater adalah pengguna yang tidak menyadari bahwa besarannya utang sudah semakin menumpuk. Dikarenakan pembayaran terasa ringan dan tertunda, maka banyak orang yang terus berbelanja tanpa menghitung total kewajiban yang harus dibayarkan di bulan berikutnya.

Akibat dari hal ini akan membuat tagihannya tiba-tiba membengkak dan membuat keuangan pribadi pun menjadi berantakan. Pada saat penghasilan bulanan tidak lagi mampu menutupi tagihan yang ada, maka pengguna pun akan semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan lain yang sebetulnya jauh lebih penting.

2. Bunga dan denda yang menggunung

ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Banyak aplikasi paylater yang menerapkan bunga atau biaya tambahan yang memang cukup tinggi bagi para pengguna yang tidak membayar tepat waktu. Hal ini juga akan membuat tagihan menjadi semakin meningkat setiap kali pengguna menunda pembayaran yang ada, bahkan bisa jauh melampaui nilai transaksi awal.

Pada jangka panjang, denda dan bunga ini pun akan rentan menjerat pengguna dalam siklus utang yang seolah tidak pernah ada akhirnya. Oleh sebab itu, pahamilah ketentuan bunga dan disiplin dalam membayar tepat waktu sebelum menggunakan paylater agar tidak sampai melakukan kesalahan fatal.

3. Menurunnya skor kredit pribadi

ilustrasi uang (pexels.com/adrian vieriu)

Keterlambatan atau kegagalan bayar tagihan paylater ternyata akan berdampak secara langsung terhadap skor kredit seseorang. Skor kredit yang menurun, maka rentan membuat penggunanya mengalami kesulitan ketika ingin mengajukan pinjaman lain, seperti kredit kendaraan atau KPR di masa depan.

Rekam jejak buruk dalam pembayaran juga akan tersimpan pada sistem lembaga keuangan dan bisa menyebabkan penurunan kepercayaan dari pihak bank atau lembaga pembiayaan lainnya. Dampak ini kerap kali tidak disadari hingga pada akhirnya benda-benda dibutuhkan untuk akses kredit yang lebih besar.

4. Gangguan psikologis dan stres finansial

ilustrasi uang (pexels.com/Alex P)

Adanya tagihan paylater bukan hanya berdampak pada kondisi finansial, namun juga pada kesehatan mental seseorang. Banyak orang yang mungkin merasa cemas stres atau bahkan malu akibat tidak mampu membayar tagihan yang terus menumpuk setiap bulannya.

Kondisi ini juga bisa mengganggu produktivitas, hubungan sosial, hingga kesejahteraan secara keseluruhan. Untuk menghindari masalah yang satu ini, maka penting bagi pengguna untuk tetap menggunakan paylater dengan tanggung jawab penuh dan tidak menjadikannya sebagai kebiasaan dalam setiap transaksi, apalagi untuk kebutuhan yang dianggap sepele atau konsumtif.

Fitur paylater memang menawarkan berbagai kemudahan dalam membeli barang dalam berbagai situasi. Namun, kamu semestinya bisa menggunakan paylater tersebut sesuai kemampuan dan pastikan telah memiliki rencana pembayaran yang jelas sebelum bertransaksi. Ingat, kemudahan di hari ini justru bisa menjadi beban atau hari jika tidak digunakan dengan bijak!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian