Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi saham (unsplash.com/Teddy GR)
ilustrasi saham (unsplash.com/Teddy GR)

Intinya sih...

  • Over confidence bisa membuat trader mengabaikan manajemen risiko, meningkatkan potensi kerugian besar.

  • Trader yang terlalu percaya diri akan cenderung melakukan over trading dan tidak mempertimbangkan kualitas atau kondisi pasar.

  • Over confidence membuat trader enggan belajar dari kesalahan, mengandalkan intuisi daripada analisis teknikal dan fundamental.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia investasi forex yang fluktuatif dan memiliki risiko tinggi tentunya kepercayaan diri merupakan modal besar untuk menjadi seorang trader yang sukses. Namun, pada saat rasa percaya diri berubah menjadi over confidence atau terlalu percaya diri, maka kondisi ini justru hanya akan menjadi bumerang tersendiri yang dapat berpotensi merugikan.

Over confidence dapat membuat para trader jadi selalu merasa yakin akan kemampuan dan prediksinya, sehingga cenderung mengabaikan terkait potensi risiko dan juga data-data secara objektif. Oleh sebab itu, simaklah beberapa bahaya berikut ini yang mungkin terjadi karena over confidence dalam investasi forex, sehingga justru akan merusak strategi investasi jangka panjang.

1. Mengabaikan manajemen risiko

ilustrasi trading (unsplash.com/Coinstash Australia)

Trader yang over confidence sering kali merasa bahwa mereka tidak memerlukan lagi strategi manajemen risiko yang ketat. Mereka percaya bahwa keputusan yang diambil sudah cukup tepat, sehingga bisa menghasilkan keuntungan tanpa harus membatasi kerugian yang mungkin akan diperolehnya.

Padahal perlu diingat bahwa manajemen risiko merupakan pondasi utama dalam menjaga modal agar tetap aman di tengah kondisi pasar yang tidak terduga. Tanpa adanya batasan seperti stop loss atau pengaturan ukuran lot yang tepat, maka kerugian besar bisa saja terjadi hanya dalam satu kali transaksi.

2. Melakukan over trading karena merasa tidak bisa salah

ilustrasi saham (unsplash.com/Ishant Mishra)

Over confidence akan mendorong para trader untuk terus membuka posisi tanpa mempertimbangkan kualitas atau kondisi pasar yang bisa jadi sedang tidak dalam kondisi ideal. Mereka akan cenderung percaya bahwa semakin banyak transaksi yang dilakukan, maka semakin besar pula potensi cuan yang nantinya akan diperoleh.

Sayangnya over trading hanya akan meningkatkan potensi kerugian dikarenakan emosi ikut terlibat dalam setiap pengambilan keputusan yang ada. Bukan hanya mental yang akan terkuras, namun hal ini juga bisa menimbulkan kelelahan berlebih dan juga kurangnya evaluasi terhadap setiap langkah yang nantinya akan diambil.

3. Tidak mau belajar dari kesalahan

ilustrasi investasi (pexels.com/StockRadars Co.,)

Trader yang terlalu percaya diri biasanya akan selalu menyalahkan faktor eksternal pada saat mengalami kerugian daripada berusaha mengevaluasi keputusan yang telah dibuat sendiri. Mereka akan merasa bahwa kesalahan tersebut mungkin hanya kebetulan semata atau tidak mencerminkan terkait kelemahan dalam strategi yang sudah dibuat.

Sikap seperti ini jelas akan menghambat proses belajar yang semestinya menjadi bagian penting dalam proses perjalanan seorang trader. Tanpa refleksi yang jujur, maka para trader tidak akan bisa berkembang dan berpotensi mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

4. Mengandalkan intuisi daripada analisis

ilustrasi investasi (pexels.com/AlphaTradeZone)

Perasaan yakin yang berlebihan akan rentan membuat para trader lebih mengandalkan naluri atau intuisi daripada analisis teknikal dan fundamental. Mereka percaya bahwa feeling mereka sudah cukup kuat untuk memprediksi arah pasar dengan cara yang tepat.

Padahal perlu diingat bahwa pasar forex sangatlah kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mungkin tidak bisa ditebak hanya dengan firasat semata. Ketergantungan pada intuisi hanya akan menimbulkan keputusan yang tidak rasional dan meningkatkan potensi kerugian besar yang mungkin tidak bisa dihindari.

Over confidence dalam investasi forex bukanlah tanda kekuatan, melainkan potensi bahaya yang dapat meruntuhkan strategi yang paling matang sekali pun. Jika terlalu percaya diri, maka akan membuat seseorang mengabaikan kedisiplinan manajemen risiko hingga berhenti belajar dari kesalahan. Jangan over confidence pada saat melakukan trading forex!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team