Ilustrasi mobile banking. (IDN Times/Aditya Pratama)
Dyota mengatakan, kinerja Bank Aladin Syariah di 2022 merupakan bagian dari komitmen pihaknya untuk tumbuh dengan fokus menjadi bank digital dengan segmen ritel dan UMKM. Adapun pada segmen ritel, Bank Aladin Syariah tetap melanjutkan kemitraan dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart.
Sepanjang 2022, Bank Aladin Syariah merilis produk dan fitur baru, seperti tabungan transaksional Ala Dompet dan tabungan rencana Ala Impian serta fitur bayar dan beli (bill payment), Ala Berbagi, dan tarik setor tunai, melalui lebih dari 18 ribu gerai Alfamart di seluruh Indonesia.
Dari sisi pembiayaan, BANK memulai penyaluran dana melalui produk invoice financing, pembiayaan modal kerja dan pembiayaan ritel.
"BANK juga mempertimbangkan peluang dan tantangan yang hadir dari adaptasi masyarakat ke teknologi dan digital, serta perkembangan literasi keuangan di Indonesia. Pada 2022, BANK memasuki tahapan pertumbuhan yang dimulai dengan diperkenalkannya aplikasi BANK di awal tahun. Melalui aplikasi tersebut, BANK telah berhasil mengakuisisi lebih dari 1,7 juta nasabah sampai dengan akhir 2022. Sedangkan hingga 1Q23, BANK sukses mengakuisisi lebih dari 2,4 juta nasabah," ujar Dyota.