Jakarta, IDN Times - Bank Mega Syariah mengungkapkan empat strategi menjaga likuiditas di tengah tren suku bunga tinggi dalam perbankan nasional. Tren tersebut diprediksi akan berlangsung lama sehingga meningkatkan persaingan antarbank dalam menjaga likuiditas.
Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah Hanie Dewita mengatakan, hingga April 2024, total kelolaan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mega Syariah tumbuh 4,92 persen menjadi lebih dari Rp10 triliun dibandingkan posisi akhir Desember 2023.
Ia menjelaskan pertumbuhan DPK, total dana murah atau current account / saving account (CASA) juga meningkat 5,51 persen menjadi Rp3,40 triliun.
"Sementara porsi CASA terhadap DPK di April 2024 tercatat 31,08 persen. Ini lebih baik dari April 2023 yang berada di posisi 25,51 persen. Porsi dana murah juga naik dibandingkan Desember 2023 yang sebesar 30,91 persen," ucapnya Hanie dalam keterangannya, Jumat (24/5/2024).