Cara Terhindar dari Penipuan saat Baru Mulai Investasi, Cek ya!

Jakarta, IDN Times - Saat memutuskan untuk melakukan investasi, kita butuh kehati-hatian agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Untuk itu, sebaiknya kita mengetahui lebih detail terkait jenis investasi dalam aspek manfaat dan risikonya.
Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai upaya membelanjakan sejumlah uang atau dana pada sesuatu instrumen yang ditujukan, untuk mendapatkan keuntungan di masa depan.
Instrumen tersebut antara lain dapat berupa properti, surat berharga (deposito, saham, obligasi), logam mulia, perhiasan, atau bentuk lainnya.
Seperti apa cara berinvestasi yang aman?
1. Berikut tips memilih investasi yang aman
Dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sabtu (18/3/2023), dijelaskan ada beberapa tips memilih investasi yang aman. Hal ini untuk membantu para pemula agar tidak tertipu investasi abal-abal.
1. Kenali profil investasi diri
Setiap orang memiliki profil investasi yang unik. Hal ini karena setiap orang punya tujuan investasi yang berbeda-beda, jangka waktu investasi yang tidak seragam, penerimaan terhadap risiko yang berbeda, serta mengharapkan tingkat return yang berbeda juga.
2. Pilih jenis dan produk sesuai kebutuhan.
Berdasarkan pada pengenalan pada profil investasi, maka seseorang dapat memilih jenis dan produk investasi yang cocok dengan dirinya.
3. Perhatikan aspek legalitasnya, pastikan sesuai dengan bidang usahanya.
Setelah paham akan jenis dan produk investasi yang dibutuhkan, maka pada waktu akan membeli produk investasi harus dipastikan apakah lembaga yang menjual atau menawarkan produk tersebut telah memperoleh izin usaha yang sesuai dengan bidang usahanya.
4. Pahami siapa regulatornya
Pahami siapa regulator yang mengawasi perusahaan yang menjual dan menawarkan produk investasi dimaksud. Hal ini diperlukan untuk berjaga-jaga jika sesuatu terjadi di masa mendatang.
5. Baca dengan seksama ketentuan yang berkaitan dengan produk.
Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa konsumen memahami secara lengkap hak dan kewajibannya, manfaat, biaya, dan risiko yang berkaitan dengan produk.