Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA membukukan laba bersih sebesar Rp23,2 triliun pada sembilan bulan pertama 2021 atau naik 15,8 persen year on year dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Pertumbuhan laba bersih ini ditopang oleh penurunan biaya operasional dan biaya provisi kredit yang lebih rendah," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, dalam konferensi pers virtual, Kamis (21/10/2021).
Kemudian, seiring dengan pertumbuhan likuiditas yang kukuh dan kinerja outstanding kredit yang membaik, BCA mempertahankan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income) selama sembilan bulan pertama 2021, yakni naik 3,3 persen yoy menjadi Rp42,2 triliun.
Sementara itu, pendapatan selain bunga tercatat Rp15,5 triliun pada periode yang sama atau tumbuh 2,4 persen yoy.
"Kinerja positif pendapatan selain bunga ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 11,2 persen yoy menjadi Rp10,7 triliun. Secara total, pendapatan operasional tercatat Rp57,6 triliun atau naik 3,1 persen yoy," kata Jahja.