Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk dan entitas anak mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp6,6 triliun atau meningkat 8,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
BCA mencatat pertumbuhan pendapatan operasional yang tinggi sebesar 17,3 persen (year on year/yoy) menjadi Rp19,6 triliun, didukung oleh pertumbuhan kredit dan kinerja CASA yang solid. Catatan ini cukup positif di tengah tantangan pandemik COVID-19.
"Posisi keuangan yang kokoh menjadi fondasi kuat bagi kami menghadapi ketidakpastian akibat pandemi COVID-19," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja dalam video conference, Rabu (27/5).
Per Maret 2020, portofolio kredit Bank tumbuh 12,3 persen yoy menjadi Rp612,2 triliun. Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh kredit korporasi yang meningkat 25,4 persen yoy menjadi Rp260,4 triliun.
Sementara itu, kredit komersial dan UKM naik 5,0 persen yoy menjadi Rp191,2 triliun. Kredit konsumer tumbuh moderat sebesar 3,0 persen YoY menjadi Rp154,9 triliun sejalan dengan tren pertumbuhan pembelian rumah dan otomotif yang lambat.