ilustrasi YouTube (unsplash.com/NordWood Themes)
Faktor lain yang sangat memengaruhi pendapatan adalah jenis iklan yang muncul di video. YouTube memiliki beberapa bentuk iklan, seperti iklan pada banner, iklan berbentuk overlay, hingga iklan video yang bisa di-skip atau tidak bisa di-skip oleh penonton. Setiap jenis memiliki nilai yang berbeda di mata pengiklan. Sebagai contoh, iklan non-skippable biasanya memberikan hasil lebih tinggi dibanding iklan yang bisa dilewati dalam beberapa detik. Tapi, iklan jenis ini hanya akan muncul jika video kamu dianggap layak tampilkan iklan premium oleh sistem YouTube. Itu sebabnya kualitas produksi juga jadi kunci penting.
Selain itu, distribusi iklan tidak selalu terjadi di semua tayangan. Ada banyak variabel yang menentukan, seperti lokasi penonton, perangkat yang mereka gunakan, dan apakah mereka adalah pengguna YouTube Premium. Menariknya, untuk pengguna Premium, kamu tetap mendapat bagian penghasilan berdasarkan lama waktu mereka menonton video kamu meski tanpa iklan yang ditampilkan. Jadi meskipun jumlah penonton tinggi, jika iklan yang tampil minim atau jenisnya bernilai rendah, maka penghasilan juga bisa terbatas. Supaya pengiklan tertarik, kamu perlu menghasilkan konten berkualitas tinggi yang sesuai dengan kategori bernilai tinggi dalam dunia periklanan digital.
Kalau kamu serius ingin menghasilkan uang dari YouTube, mulai perhatikan strategi kontenmu dari sekarang. Tingkatkan kualitas video, durasi tonton, dan pastikan kamu mengikuti semua aturan monetisasi. Ingat, jumlah views tinggi belum tentu menghasilkan uang besar. Tapi kalau kamu paham sistemnya, peluang penghasilan dari YouTube bisa sangat menjanjikan.