Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Infrastruktur yang paling siap di lokasi bencana adalah SPPGDadan menjelaskan, SPPG yang dimanfaatkan berada di sekitar lokasi bencana, namun tidak terdampak langsung. Sekolah-sekolah di wilayah terdampak juga sedang diliburkan.

  • Sumatra Barat memasuki fase pemulihan lebih cepatPenanganan bencana di Sumatra Barat menunjukkan perkembangan signifikan. Sumbar dinilai lebih cepat memasuki fase pemulihan setelah tiga hari penanganan intensif.

  • BNPB mencatat korban jiwa mencapai 129 orangJumlah korban jiwa mencapai 129 orang, 118 masih hilang, dan 16 lainnya luka-luka. Delapan kabupaten/kota

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Badan Gizi Nasional (BGN) mengalihfungsikan 286 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh untuk membantu korban bencana banjir dan longsor. Rinciannya, 173 SPPG berada di Sumatera Utara, 66 SPPG di Sumatera Barat, dan 55 SPPG di Aceh.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan, melalui 286 SPPG tersebut, BGN telah menyalurkan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada sekitar 600.000 pengungsi di ketiga provinsi tersebut.

"Kami telah membuktikan SPPG tidak hanya berfungsi dalam intervensi pemenuhan gizi, tetapi juga menjadi fasilitas yang paling siap menghadapi bencana," ujar Dadan saat Rapimnas Kadin Indonesia di Jakarta, Senin (1/12/2025).

1. Infrastruktur yang paling siap di lokasi bencana adalah SPPG

Kondisi SPPG Kupang Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/10/2025). (IDN Times/IDN Times Dini Suciatiningrum)

Dadan menjelaskan, SPPG yang dimanfaatkan berada di sekitar lokasi bencana, namun tidak terdampak langsung. Selain itu, sekolah-sekolah di wilayah terdampak juga sedang diliburkan, sehingga Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah dapat dihentikan sementara dan dialihkan sepenuhnya untuk para korban bencana.

Menurut Dadan, pengalihfungsian SPPG telah dilakukan sejak hari pertama terjadinya bencana. Keunggulan SPPG terletak pada perlengkapan lengkap dan rantai pasok makanan yang mumpuni, sehingga sangat dapat diandalkan dalam kondisi darurat.

"Infrastruktur yang paling siap adalah SPPG. Di sana tersedia juru masak, peralatan, pengantaran, dan tentu saja rantai pasok yang sudah siap. Makanya, ketika bencana terjadi, alhamdulillah 286 SPPG siap siaga dan langsung melayani pengungsi," ujarnya.

2. Sumatra Barat memasuki fase pemulihan lebih cepat

Potret banjir bandang di Sumatra. (Dok. BNPB)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menyatakan penanganan bencana di Sumatra Barat menunjukkan perkembangan signifikan. Sumbar dinilai lebih cepat memasuki fase pemulihan setelah tiga hari penanganan intensif.

"Sumatra Barat sudah lebih pulih di hari ketiga. Apalagi, sekarang tidak ada hujan, dan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) masih terus dilakukan," kata Suharyanto dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).

3. BNPB mencatat korban jiwa mencapai 129 orang

Potret banjir bandang di Sumatra. (Dok. BNPB)

BNPB mencatat jumlah korban jiwa mencapai 129 orang, 118 masih hilang, dan 16 lainnya luka-luka. Di Kabupaten Padang Pariaman, sebagian besar pengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan pembersihan sisa material.

Kabupaten Agam menjadi wilayah dengan dampak paling besar, mencatat 87 korban meninggal dunia dan 76 orang masih hilang. Secara keseluruhan, terdapat delapan kabupaten/kota terdampak, yaitu Agam, Solok, Pesisir Selatan, Padang, Padang Panjang, Pariaman, Tanah Datar, dan Bukittinggi.

Suharyanto mengatakan jumlah pengungsi tercatat sebanyak 77.918 jiwa. Sebagian besar warga memilih kembali ke rumah pada siang hari untuk membersihkan rumah, kemudian kembali ke posko pengungsian di malam.

"Kerusakan infrastruktur yang masih menjadi fokus penanganan meliputi jembatan putus, jalan amblas, serta jalur transportasi nasional dan provinsi. Jalur nasional yang masih terputus di antaranya berada di Kota Padang Panjang dan Sicincin," kata Suharyanto.

Editorial Team