ilustrasi pertumbuhan ekonomi (unsplash.com/Mathieu Stern)
Dampak dari tertahannya penurunan suku bunga deposito juga dirasakan pada sektor kredit. Hingga saat ini, suku bunga kredit perbankan baru turun sekitar 7 basis poin, dari 9,20 persen pada awal tahun menjadi 9,13 persen pada Agustus 2025. Artinya, transmisi penurunan suku bunga ke sektor riil masih berjalan cukup lambat.
Dengan begitu, pemangkasan suku bunga perbankan perlu dipercepat. Terlebih, perkembangan penyaluran kredit pada periode yang sama masih berada di kisaran 7 persen secara tahunan (year-on-year/YoY), tepatnya sebesar 7,56 persen YoY. Meskipun lebih tinggi dibandingkan bulan Juli 2025 yang tercatat sebesar 7,03 persen YoY namun pertumbuhan ini dinilai belum cukup signifikan.
“BI memandang bahwa suku bunga deposito dan kredit perlu segera diturunkan, agar dapat mendukung penyaluran kredit sebagai bagian dari upaya bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sejalan dengan program Asta Cita pemerintah,” ujar Perry.