Mata uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Perry mengatakan, kondisi itu turut berdampak pada nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS.
"Tadi saya sampaijkan juga, ini mendorong cash is the king, perilaku investor global, dan ketidkapatsian pasar keuangan global. Itu faktor-faktor yg memberi tekanan terhadap pelemahan nilai tukar pada hampir seluruh mata uang dunia, rupiah tidak terkeculai," ujar dia.
Imbasnya, terjadi arus modal asing yang keluar dari Indonesia. BI mencatat, tekanan arus modal asing masih berlanjut dengan investasi portofolio pada kuartal-IV 2022 (hingga 15 November 2022) yang mencatat net outflows sebesar 300 juta dolar AS.
Meski begitu, Perry memastikan pihaknya terus berupaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan berbagai strategi.
"Kami melakukan intervensi baik di spot, DNDF maupun juga penjualan pembelian SBN di pasar sekudner untuk mastikan imbal hasil SBN khususnya jangka pendek tetap menarik, sehingga aliran modal kembali masuk. Memang belum masuk saat ini, karena cash is the king, investor global perilakunya ini," kata Perry.