Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot_20251030_100054_YouTube.jpg
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam acara FEKDI. (Dok/Istimewa)

Intinya sih...

  • Penggunaan QRIS Tap akan terus diperluas, termasuk di moda transportasi dan layanan publik lainnya.

  • Perluasan QRIS Tap sejalan dengan Asta Cita untuk infrastruktur transportasi yang terjangkau.

  • QRIS Tap memberikan alternatif cara pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal bagi masyarakat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) meresmikan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap In dan Tap Out untuk lima moda transportasi di wilayah Jabodetabek. Lima moda yang menggunakan sistem pembayaran tersebut adalah Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Kereta Rel Listrik (KRL), TransJakarta, Light Rail Transit (LRT) Jakarta, dan LRT Jabodebek.

“Kita akan melakukan peluncuran QRIS Tap In dan Tap Out di lima moda transportasi Jabodetabek,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam ajang Festival Ekonomi dan Keuangan Digital serta Indonesia Fintech Summit & Expo di Jakarta International Convention Center (JCC), Kamis (30/10/2025).

1. Penggunaan QRIS Tap akan terus diperluas

Bank DKI terus berkomitmen dalam mendukung program Bank Indonesia (BI) seiring peluncuran QRIS Tap NFC . (Dok./Istimewa).

Perry menegaskan peluncuran QRIS Tap juga dilakukan bersamaan dengan sejumlah inisiatif lain, yakni Sandbox QRIS Antarnegara Indonesia–Korea Selatan, Kick-Off Peningkatan Kapasitas dan Literasi Sinergi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (KATALIS P2DD), serta pengumuman pemenang BI–OJK Hackathon 2025 dan QRIS Jelajah Budaya Indonesia.

Nantinya implementasi QRIS Tap akan dilakukan secara bertahap hingga dapat digunakan secara luas di berbagai moda transportasi, layanan publik, dan merchant lainnya.

Pengguna tidak dikenakan biaya transaksi saat menggunakan QRIS Tap. Biaya hanya dikenakan kepada merchant berupa Merchant Discount Rate (MDR), dengan tarif 0 persen untuk kategori Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation (PSO). Sementara itu, merchant kategori lain dikenakan MDR QRIS sesuai skema yang berlaku.

2. Perluasan QRIS Tap sejalan dengan Asta Cita

Perusahaan jasa pembayaran (PJP) PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) merilis fitur QRIS Tap Berbasis NFC melalui QRIS Soundbox Netzme PRO.(Dok/Istimewa).

Menurut Perry perluasan penggunaan QRIS Tap telah sejalan dengan upaya mendukung Asta Cita, khususnya dalam penyediaan infrastruktur transportasi yang terjangkau bagi masyarakat serta memperluas penggunaan QRIS Tap di sektor transportasi.

Dengan demikian, BI akan terus memperkuat kebijakan terkait ekonomi dan keuangan digital, mengingat sektor ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Ini merupakan bentuk sinergi untuk mendukung program Bapak Presiden. Salah satu poin Asta Cita adalah digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia,” ujar Perry

3. QRIS Tap jadi alternatif cara pembayaran yang mudah

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta saat mencoba QRIS Tap di Mall Lippo Nusantara . (IDN Times/Triyan).

QRIS TAP memberikan alternatif cara pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung layanan publik dan transaksi ritel secara digital.

Dengan QRIS TAP, transaksi dilakukan cukup dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran.

Editorial Team