Bitcoin merupakan uang virtual yang mulai dikenalkan ke Indonesia pada 2017. Apalagi saat heboh terjadinya serangan Malware Ransomware WannaCry terhadap komputer berbasis Windows.
Bukan mengharapkan emas atau uang tunai, si pelaku malah meminta bitcoin sebagai tebusannya. Dia meminta bitcoin senila 600 dollar AS atau setara dengan 9 juta dollar AS.
Hal ini dikarenakan bitcoin telah lama populer di Amerika Serikat. Bahkan, diperkirakan bitcoin bisa menjadi investasi yang akan berkembang di kalangan kaum millennials pada 2018.
Studi yang dilakukan badan pertukaran cryptocurrency, London Block Exchange, mengungkapkan bahwa lima persen orang berusia di bawah 35 tahun sudah memiliki investasi dalam bitcoin. Sedangkan, 11 persen lainnya kemungkinan besar memilih investasi bitcoin tahun depan, dibandingkan investasi konvensional seperti saham, properti, dan obligasi.
"Penelitian ini menunjukkan perbedaan pandangan anak muda soal uang dengan generasi tua di atasnya, seperti ayah, ibu, atau kakek dan nenek mereka yang berinvestasi untuk biaya pensiun dan properti," ujar CEO dan pendiri LBX, Benjamin Dives.