Tabanan, IDN Times - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengibaratkan pengembangan industri aset kripto sebagai seekor gajah. Mahendra mengatakan pengembangan industri aset kripto tak bisa dilakukan secara terpisah, tetapi harus secara keseluruhan.
Sebagai contoh, jika pengembangannya hanya diutamakan pada adopsi aset kripto, seperti pengembangan ETF kripto, dia mengibaratkan seperti gajah dengan belalai yang sangat panjang, menyerupai ular.
"Kalau gajah yang kuat itu kan belalai. Nah ini dikembangkan, terus dikembangkan, tapi lama-lama bingung kita. Ini mau gambar gajah, atau gambar ular karena belalai kan panjang. Jadi bukan gajah yang terbentuk," kata Mahendra dalam CFX Cripto Conference 2025 yang digelar di Social House, Nuanu City, Tabanan, Bali, Kamis (21/8/2025).