Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kenaikan harga emas. (IDN Times/Nathaniel Tegar)
ilustrasi kenaikan harga emas. (IDN Times/Nathaniel Tegar)

Jakarta, IDN Times - Pemilihan Umum (Pemilu) akan dilaksanakan oada 14 Februari 2024 mendatang. Pesta politik terbesar itu memiliki dampak tersendiri terhadap perekonomian.

Bahkan, Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri menyatakan Pemilu presiden dan legislatif sebagai ajang lima tahunan berdampak pada pemilu-pemilu sebelumnya.

Namun, menurut Analis DCFX, Andrew Fischer, Pemilu 2024 tak akan berdampak besar pada pergerakan harga emas di pasar spot.

“Jadi kalau menurut saya ini tidak akan berpengaruh dari pemilu. Karena yang difokuskan itu ke pergerakan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS),” kata Andrew saat dihubungi IDN Times, Jumat (12/1/2024).

1. Harga emas diprediksi melambung mulai kuartal I-2024

ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Berdasarkan laporan outlook emas 2024 yang dirilis DCFX, harga emas di pasar spot diprediksi melambung di akhir kuartal I-2024 ini. Kenaikannya bahkan diprediksi menyentuh level 2.300-an dolar AS per troy ounce (toz). Per hari ini saja, harga emas di pasar spot masih di level 2.057 per toz.

“Untuk capai target tertinggi kemungkinan di akhir Maret ini bisa mencapai harga tertinggi terbaru, 2.200-2.300 dolar AS per troy ounce. Sekarang 2.050-an dolar AS per toz, ini juga kenaikan yang baru,” tutur Andrew.

2. Penyebab harga emas diprediksi melambung

Ilustrasi investor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kenaikan harga emas di awal 2024 ini diprediksi akibat nilai tukar dolar AS yang cenderung menurun sebagai akibat dari gagal bayar dan pengaruh untuk membayar obligasi, yang akan mendorong investor untuk meninggalkan dolar AS dan beralih ke aset seperti emas.

Penurunan yang dialami dolar AS ini diprediksi akan berlangsung lama di 2024 ini. Selain itu, di 2024 ini, Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) juga diramal akan menahan suku bunga yang cenderung lebih lama, sehingga tidak menutup kemungkinan prediksi di tahun 2024 akan kecenderungan mengalami penurunan terhadap dolar AS dan kenaikan terhadap emas.

“Dari dolar AS itu sendiri kondisinya memang tidak baik-baik saja. Jadi kemungkinan akan ada kenaikan harga emas. Kemungkinan kenaikannya di kuartal ini, karena The Fed juga ada rencana pemangkasan suku bunga,” tutur Andrew.

3. Konflik geopolitik karena serangan Israel juga bakal pengaruhi harga emas

ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, konflik geopolitik antara Israel dengan Palestina yang turut melibatkan negara-negara lain, seperti Yaman, Inggris, dan AS juga akan mempengaruhi sentimen pelaku pasar terhadap aset berisiko. Oleh sebab itu, DCFX memprediksi harga emas akan naik tahun ini, karena pelaku pasar juga akan beralih ke aset yang lebih aman, seperti emas.

“Karena kalau kondisinya geopolitik makin parah, emas yang masih bisa kita fokuskan. Investor kecenderungannya cari aman,” tutur Andrew.

Editorial Team