Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi literasi keuangan (unsplash.com/MicheileHenderson)

Intinya sih...

  • Biasakan mencatat pengeluaran dan pemasukan untuk mengetahui pola pengeluaran dan mengatur strategi penghematan.

  • Lihat konten edukasi keuangan ringan di media sosial atau baca buku finansial yang santai untuk lebih paham cara ngatur uang.

  • Gunakan aplikasi keuangan pribadi untuk melacak pemasukan, pengeluaran, dan mengatur budget bulanan secara praktis.

Apakah gajimu juga cuma numpang lewat? Baru juga tanggal muda, eh, dompet udah menipis. Tenang, kamu gak sendirian! Banyak dari kita, kok, yang masih awam cara mengelola uang dengan bijak. Padahal, hal ini penting banget buat keuangan tetap sehat dan gak keteteran di akhir bulan.

Kabar baiknya, meningkatkan literasi finansial itu gak harus langsung jadi ahli keuangan, kok. Ada banyak cara sederhana yang bisa kamu mulai dari sekarang. Mulai dari kebiasaan kecil sehari-hari sampai belajar dari konten ringan di media sosial.

Apa saja cara sederhana meningkatkan literasi finansial selanjutnya? Simak artikel ini sampai tuntas, yuk!

1. Biasakan mencatat pengeluaran dan pemasukan

ilustrasi mencatat pengeluaran dan pemasukan (unsplash.com/UnseenStudio)

Langkah pertama buat melek finansial adalah tahu dulu kondisi keuangan kita sendiri. Seringnya juga ngerasa uang cepet habis, tapi gak tahu ke mana perginya. Untuk mengatasinya, coba deh mulai biasakan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran, sekecil apa pun. Bisa lewat aplikasi keuangan, catatan di HP, atau bahkan buku tulis biasa.

Kalau kamu mulai mencatat pengeluaran dan pemasukan, kamu jadi bisa lihat pola pengeluaranmu. Misalnya, ternyata kamu sering banget jajan kopi tiap hari atau boros pas weekend. Dari situ, kamu bisa evaluasi dan mulai atur strategi penghematan. Gak perlu langsung hemat ketat gitu, tapi setidaknya kamu tahu kebiasaan mana yang perlu dikurangi, ya!

2. Lihat konten edukasi keuangan atau baca buku

ilustrasi baca buku finansial (unsplash.com/MargaSantoso)

Belajar soal keuangan gak harus dari buku tebal yang bikin ngantuk itu. Sekarang banyak banget konten edukasi finansial yang dikemas ringan dan mudah dicerna. Mulai dari Tiktok, podcast, sampai thread di X. kamu bisa pelan-pelan belajar soal budgeting, tabungan darurat, sampai investasi dasar sambil rebahan atau di waktu luang.

Kalau kamu lebih suka baca, coba cari buku finansial yang bahasanya santai dan gak rumit. Entah lihat atau baca konten tentang edukasi keuangan, kamu bakal lebih paham gimana cara ngatur uang yang ‘benar’. Semakin banyak referensi, kamu juga bisa lebih kritis dalam mengambil keputusan.

3. Gunakan aplikasi keuangan pribadi

ilustrasi aplikasi keuangan (unsplash.com/NordWoodThemes)

Kadang, kita udah niat nyatat pengeluaran, tapi lupa atau malas ngelakuinnya tiap hari. Biar lebih praktis, kamu bisa pakai aplikasi keuangan pribadi. Banyak banget aplikasi gratis yang bisa bantu kamu melacak pemasukan, pengeluaran, bahkan mengatur budget bulanan.

Beberapa aplikasi bahkan punya fitur pengingat, grafik keuangan, sampai tips budgeting sesuai gaya hidup kamu. Ini bisa bantu kamu lebih disiplin dan tahu kondisi keuangan secara realtime. Pokoknya, gak ada alasan lagi bilang ribet, deh!

4. Pahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan

ilustrasi gaya hidup (unsplash.com/FreeStocks)

Salah satu tantangan terbesar dalam ngatur keuangan adalah menahan godaan belanja. Apalagi sekarang semuanya serba mudah, tinggal klik tuh barang udah langsung sampai depan rumah. Biar gak kebablasan, penting banget buat bisa bedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Kebutuhan itu hal yang wajib, sedangkan keinginan biasanya hal yang bisa ditunda dan gak darurat harus punya.

Bukan berarti kamu gak boleh belanja hal-hal yang kamu inginkan, ya! Tapi dengan mengerti prioritas, kamu jadi bisa atur mana yang harus didahulukan. Kalau udah bisa kontrol diri dan gak asal belanja, kondisi keuanganmu juga bakal lebih stabil. Ingat, gaya hidup sederhana bukan berarti pelit, tapi tahu kapan harus bilang “enggak”.

5. Mulai dari menabung, lalu pelajari investasi dasar

ilustrasi menabung (pexels.com/KaboomPics)

Sebelum mikir soal investasi, pastikan kamu udah punya kebiasaan menabung dulu. menabung itu kayak pondasi keuangan, karena penting banget buat dana darurat atau kebutuhan mendesak. kamu bisa mulai dari nominal kecil, misalnya 10 persen dari pemasukan tiap bulan. gak perlu langsung banyak, yang penting konsisten!

Kalau tabungan udah aman, baru deh kamu bisa mulai belajar soal investasi dasar. gak harus langsung beli saham, kamu bisa mulai dari yang risikonya rendah seperti reksa dana pasar uang atau emas. Pelajari dulu ilmunya sebelum terjun, ya!

Meningkatkan literasi finansial itu proses, bukan hasil instan. Gak perlu langsung paham semua istilah ekonomi atau jago investasi. Yang penting, kamu mulai dari hal kecil dan konsisten menjalaninya. Lama-lama, kamu akan terbiasa mengambil keputusan keuangan yang lebih bijak. Pokoknya, semangat terus ya, teman-teman!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team