Ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Setiap bulannya, kamu tetap harus memprioritaskan pengeluaran untuk berinvestasi guna memenuhi tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Mengingat pengeluaran untuk hal-hal yang bersifat keinginan sedang dikurangi, maka ini adalah saat yang tepat untuk meningkatkan investasi kamu.
Tuliskan secara detail hal-hal yang menjadi tujuan kamu di jangka pendek maupun jangka panjang. Tuliskan pula berapa uang yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan itu di masa depan dengan menggunakan estimasi inflasi tahunan. Lalu pilihlah berbagai instrumen investasi yang cocok dengan profil risiko kamu.
Bila kamu memiliki profil risiko konservatif atau sedang mencari investasi dengan imbal hasil tetap, pilihlah surat berharga negara yaitu ORI018 yang masih ditawarkan hingga 29 Oktober 2020, sebagai alternatif deposito.
Tujuan Pemerintah RI menerbitkan ORI018 adalah untuk mengajak publik terlibat dalam program pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional, pasca pandemik COVID-19.
ORI018 memiliki kupon imbal hasil tetap sebesar 5,70 persen per tahun. Meski jatuh tempo dari surat berharga ini adalah tiga tahun, namun kamu bisa menjualnya di pasar sekunder jika kamu membutuhkan dana untuk kebutuhan mendesak. Mengingat ini adalah surat utang negara, maka keamanannya pun sudah dijamin.
Dengan menjualnya di pasar sekunder, kamu berpotensi mendapat potensi keuntungan capital gain. Di samping itu, pajak final dari ORI018 juga hanya sebesar 15 persen atau lebih kecil dari deposito. Itulah 5 tips mengatur keuangan di masa krisis yang bisa kamu lakukan dan terapkan.
Apa yang harus dilakukan pertama kali saat mengatur keuangan di masa krisis? | Buat anggaran yang ketat dan fokus pada pengeluaran wajib seperti kebutuhan pokok, tagihan, serta cicilan penting. |
Bagaimana cara menghindari utang yang makin membebani saat krisis? | Hindari utang konsumtif dan jika perlu, prioritaskan melunasi utang berbunga tinggi terlebih dulu. |
Apa pentingnya dana darurat ketika kondisi ekonomi sulit? | Dana darurat memberi bantalan finansial untuk kebutuhan tak terduga sehingga kamu tidak harus bergantung pada utang. |
Haruskah tetap menabung dan berinvestasi di masa krisis? | Ya. Sisihkan sebagian pemasukan untuk investasi dan tabungan meski kecil, agar tujuan keuangan jangka panjang tetap berjalan. |
Perlukah mencari sumber pendapatan tambahan saat krisis? | Iya. Cari penghasilan tambahan seperti freelancing, usaha sampingan, atau kerja paruh waktu untuk menambah pemasukan. |