Jakarta, IDN Times - Tutup buku adalah bagian dari siklus yang dilakukan pada akhir periode, seperti akhir bulan atau akhir tahun. Tujuannya adalah untuk menutup semua transaksi yang telah terjadi selama periode tersebut dan mempersiapkan laporan keuangan yang akurat.
Dalam proses ini, akun-akun sementara (nominal) seperti pendapatan dan beban ditutup dan dipindahkan ke akun laba ditahan (retained earnings), yang kemudian menjadi saldo awal untuk periode akuntansi berikutnya.
Proses tutup buku memang memerlukan perhatian ekstra, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dan menggunakan alat yang efisien seperti software akuntansi, kamu dapat melakukannya dengan lebih mudah.
Pastikan untuk selalu memeriksa kesalahan dan menyelesaikan semua transaksi sebelum melakukan penutupan agar laporan keuangan perusahaan tetap akurat dan terpercaya.
Melakukan tutup buku secara rutin juga membantu kamu memantau kesehatan finansial bisnis dan mengurangi risiko kesalahan dalam pelaporan pajak.
Yuk simak langkah-langkahnya!