Jakarta, IDN Times - Platform jual beli aset kripto Indodax sudah beroperasi kembali selama lima hari sejak diretas pada 11 September 2024 lalu.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, hacker Indodax diduga berasal dari Korea Utara (Korut). Saat diretas, Indodax langsung menghentikan sementara akses ke platform tersebut baik melalui situs web (website) atau aplikasi. Namun, platform Indodax sudah bisa digunakan 80 jam kemudian.
Meski ada insiden tersebut, CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, tak ada penarikan dana besar-besaran dari para pengguna atau trader kripto.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh member INDODAX yang telah tetap setia dan percaya kepada kami, meskipun kami sempat mengalami tantangan,” kata Oscar dikutip dari keterangan resmi, Kamis (19/9/2024).