Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Dok. Garuda Indonesia)
Irfan membeberkan, saat ini pihaknya juga mempertimbangkan untuk tutup beberapa rute internasional lainnya. Ada 3 rute yang sedang dipantau ketat apakah perlu ditutup atau tidak seperti Jakarta-Amsterdam (Belanda), Jakarta-Kuala Lumpur (Malaysia), dan Jakarta-Sydney.
"Penting buat kita memastikan ada yang kita sebut connectivity. Dan kita memang review terus menerus, ada 3 rute yang kita amati dengan sangat ketat yaitu Amsterdam-Jakarta, Jakarta-Kuala Lumpur, dan Jakarta-Sydney," katanya.
Irfan mengatakan, Australia memang menerapkan kebijakan lockdown ketat, yakni dengan melarang orang dari luar negeri masuk ke Negeri Kanguru tersebut. Namun, Australia masih membuka penerbangan dari dalam negeri ke luar negeri, khususnya untuk warga negara asing (WNA) yang ingin pulang ke negara asal.
"Mereka lockdown paling ketat, sebelum lockdown paling ketat saja mereka membatasi maksimal cuma 50 penumpang untuk masuk ke Australia. Tapi ke luar dari Australia itu bebas. Jadi di beberapa penerbangan itu lebih dari 100 penumpang, mayoritas orang Indonesia yang kembali," tuturnya.
Selain rute-rute di atas, Garuda juga sedang memantau ketat penerbangan dari dan ke Seoul, Korea. "Yang sedang kami monitor juga adalah Seoul," dia menambahkan.