Emas kembali menjadi sorotan. Pada 2 September 2025, harga emas dunia mencatat rekor baru di atas 3.500 dolar per ounce, melampaui puncak sebelumnya pada April, dan hampir menggandakan nilainya sejak awal 2023.
Lonjakan ini tidak hanya mencerminkan minat yang tinggi terhadap logam mulia sebagai aset aman, tetapi juga menimbulkan pertanyaan penting mengenai kondisi ekonomi dunia, termasuk ketidakpastian suku bunga, inflasi, dan stabilitas pasar keuangan.
Para analis menyoroti bahwa kenaikan emas sering kali menjadi indikator sentimen risiko investor, terutama ketika pasar saham dan obligasi menghadapi tekanan, sementara bank sentral mulai menyesuaikan strategi cadangan devisa mereka.
Kenaikan harga emas juga memicu diskusi tentang implikasi makroekonomi yang lebih luas, dari perubahan kebijakan moneter hingga potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi, menjadikannya salah satu topik utama di dunia finansial saat ini.