Di tengah maraknya skema cepat kaya yang penuh spekulasi, Tae Kim hadir sebagai sosok yang menawarkan pendekatan berbeda. Melalui kanal YouTube Financial Tortoise, ia menekankan pentingnya kesabaran, strategi sederhana, dan konsistensi dalam membangun kekayaan. Alih-alih mengejar keuntungan instan, Kim mendorong investor untuk menempuh jalan yang aman, perlahan, namun berkelanjutan.
Banyak orang beranggapan bahwa penghasilan tinggi otomatis membuat seseorang lebih piawai dalam berinvestasi. Logikanya, mereka memiliki akses ke pengetahuan, peluang, dan sumber daya yang lebih luas. Namun menurut Kim, anggapan ini keliru. Ia bahkan secara blak-blakan menyebut bahwa “orang dengan gaji tinggi justru buruk dalam berinvestasi.”
Dalam salah satu videonya, Kim mengungkap data menarik. Selama 30 tahun terakhir, indeks S&P 500 mencatatkan imbal hasil rata-rata sekitar 10% per tahun. Namun, investor rata-rata hanya memperoleh sekitar 5,5 persen. Lebih mengejutkan lagi, investor berpenghasilan tinggi justru tertinggal hingga 6%, berdasarkan riset DALBAR.
Dilansir GOBankingRates, Kim mengidentifikasi lima kesalahan utama yang kerap dilakukan oleh para pencari nafkah besar.
