Jakarta, IDN Times - Indeks inklusi asuransi masih sangat rendah di Indonesia. Pada 2024, indeks inklusi asuransi hanya 12,21 persen, turun dari 2022 yang sebesar 16,63 persen.
Padahal, indeks literasi asuransi sudah mencapai 76,52 persen, meningkat pesat dibandingkan 2022 yang baru mencapai 31,72 persen.
Untuk mengurangi celah alias gap antara literasi dan inklusi asuransi di Indonesia, partisipasi generasi muda sangat penting. Terutama dalam meningkatkan keinginan untuk membeli produk asuransi.