Ilustrasi pengelolaan keuangan (pexels.com/Defrino Maasy)
Instrumen investasi minim risiko dengan nilai return yang rendah menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan, sepaket. Alhasil, meski dana yang kamu tanamkan itu terbilang lebih aman. Tapi kamu harus menunggu dalam durasi tertentu untuk imbal hasil yang kecil.
Mau modal dalam nominal kecil maupun besar, penghitungan return gak akan setinggi instrumen yang high risk. Sama-sama nunggu dalam waktu tertentu, tapi nilai yang dipanen nominalnya jauh berbeda.
Bahkan, bisa jadi modal yang kamu tanamkan pada instrumen investasi yang minim risiko itu jadi lebih produktif saat diputar ke hal lain. Misalnya saja dialihkan sebagai dana usaha untuk peluang bisnis yang menjanjikan. Pun buat beli alat produktif yang bisa meningkatkan pendapatanmu. Coba renungkan.
Pada akhirnya, mau lanjut dengan instrumen investasi yang minim risiko atau tidak, semua pilihan berada pada tanganmu. Satu yang pasti, setiap pilihan instrumen pasti punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, pertimbangkan dulu dengan matang, ya!