Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi menggunakan AI untuk investasi (freepik.com)
Ilustrasi menggunakan AI untuk investasi (freepik.com)

Intinya sih...

  • Investasi crypto harus dilakukan dengan perspektif jangka panjang, hindari trading frekuensi tinggi tanpa pengalaman.

  • Gunakan AI sebagai alat bantu riset dan analisis data, jangan terlalu percaya pada informasi yang tidak akurat atau "halusinasi" dari AI.

  • Pemantauan investasi secara rutin tetap penting, dan minta bantuan penasihat keuangan profesional untuk keputusan investasi yang tepat.

Perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan besar dan memudahkan berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk di bidang investasi. Teknologi ini mampu mengolah data secara cepat dan akurat, sehingga banyak investor mulai memanfaatkannya, khususnya dalam investasi cryptocurrency yang sangat dinamis.

Namun, meskipun AI memberikan banyak kemudahan, sangat penting untuk selalu mengawasi prosesnya dan tetap mengandalkan kemampuan berpikir kritismu sendiri. Hal ini penting agar kamu bisa menghindari risiko yang mungkin muncul akibat ketergantungan berlebihan pada teknologi.

Para ahli investasi pun mengingatkan bahwa meski AI sangat membantu, ada beberapa jebakan umum dan kesalahan yang kerap dilakukan para investor ketika menggunakan AI dalam berinvestasi di dunia crypto. Dengan mengetahui dan menghindari kesalahan ini, kamu bisa memaksimalkan manfaat AI tanpa harus menghadapi kerugian yang tidak perlu.

Yuk simak tiga kesalahan menggunakan AI saat investasi berikut, sebagaimana dilansir GOBankingRates.

1. Terlalu cepat terjun tanpa pengalaman

Ilustrasi menggunakan AI untuk investasi (freepik.com)

Brian Prince, co-founder XCoins dan CEO TopAITools.com, mengatakan AI sangat efektif dalam menganalisis sentimen pasar crypto dengan cepat dan akurat. Namun, berinvestasi crypto sebaiknya dilakukan dengan perspektif jangka panjang. AI memang memudahkan trading frekuensi tinggi, tapi mencoba “mengakali pasar” tanpa pengalaman dapat berisiko tinggi.

Prince mencontohkan filosofi investasi ala Warren Buffett: “Jangan membeli sesuatu yang tidak ingin kau pegang selama 10 tahun.” Meskipun AI memungkinkan jual beli cepat, strategi ini belum tentu cocok bagi semua investor, terutama yang tidak siap menghadapi risiko tinggi volatilitas crypto.

2. Terlalu percaya pada AI tanpa melakukan riset mandiri

Ilustrasi menggunakan AI untuk investasi (freepik.com)

Vijay Marolia, pendiri Regal Point Capital Solutions, menyarankan agar AI digunakan sebagai alat bantu riset dan analisis data, bukan sebagai sumber nasihat mutlak. AI kadang menghasilkan informasi yang tidak akurat atau “halusinasi” sehingga kamu wajib memeriksa ulang hasil yang dirasa tidak masuk akal.

John Patrick Mullin, CEO MANTRA Chain, menegaskan bahwa AI bukanlah alat prediksi ajaib. Investor yang cerdas memanfaatkan AI sebagai titik awal untuk melakukan riset lebih dalam dan pengecekan sebelum mengambil keputusan investasi.

3. Lupa memantau investasi dan mengabaikan bantuan profesional

Ilustrasi koin kripto (freepik.com)

Brian Prince juga mengingatkan agar para investor tidak mudah tergoda untuk mengabaikan portofolio mereka hanya karena proses investasi kini “serba otomatis” berkat AI. Pemantauan secara rutin tetap sangat penting untuk mengevaluasi performa investasi dan melakukan penyesuaian strategi bila diperlukan agar tujuan keuangan tetap tercapai.

Selain itu, sangat dianjurkan untuk tidak ragu meminta bantuan dari penasihat keuangan profesional, terutama ketika menghadapi situasi keuangan yang kompleks atau berkaitan dengan aturan perpajakan yang kerap berubah-ubah dalam dunia cryptocurrency. Bantuan manusia sangat penting untuk memastikan keputusan investasimu tetap tepat dan sesuai regulasi yang berlaku.

Dengan memahami dan menghindari kesalahan umum saat menggunakan AI dalam investasi crypto, kamu dapat memaksimalkan manfaat teknologi ini tanpa mengorbankan kendali dan kewaspadaan pribadi. Ingatlah bahwa kombinasi antara inovasi teknologi dan keputusan yang bijak adalah kunci sukses dalam dunia investasi yang dinamis ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team