Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja menyoroti kebijakan pemerintah yang memperbolehkan produk kekayaan intelektual (lagu, film, video termasuk konten YouTube) bisa menjadi jaminan kredit.
Menurutnya, BCA akan mempertimbangkan produk kekayaan intelektual seperti konten YouTube sebagai jaminan kredit, tetapi bukan jaminan utama.
"Kita tahu namanya kredit itu kan bisa berbagai macam jaminan. Nah ini mungkin akan kita coba pertimbangkan sebagai jaminan tambahan, bukan jaminan utama," kata Jahja usai konferensi pers pemaparan kinerja BCA selama semester I-2022 yang digelar virtual, Rabu (27/2/2022).