Jakarta, IDN Times - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) memperkirakan perseroan masih akan mengalami rugi dari minus pendapatan, bunga, depresiasi, amortisasi dan pajak (EBITDA) sebesar Rp1,4 triliun - 1,5 triliun tahun ini.
Hingga akhir Maret 2022, Bukalapak mencatatkan pendapatan Rp788 miliar, dari total transaksi atau Total Processing Value (TPV) sebesar Rp34,1 triliun. Kemudian, ada penyesuaian EBITDA yang minus sebesar Rp372 miliar.
Adapun penyesuaian EBITDA tersebut dilakukan atas dasar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), karena perusahaan melakukan investasi pada Allo Bank.
"Mengingat bahwa item tersebut bukanlah item operasi, maka kami melakukan EBITDA yang disesuaikan untuk mendapatkan gambaran yang lebih tepat terhadap operasi daripada perseroan," ujar President Bukalapak, Teddy Oetomo dalam dalam Public Expose Bukalapak yang digelar virtual, Rabu (29/6/2022).