Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi uang (IDN Times/Mela Hapsari)

Jakarta, IDN Times - Indonesia sedang memasuki masa new normal atau kenormalan baru usai 3 bulan memperlakukan kebijakan work from home (WFH). Dalam new normal ini, kegiatan ekonomi mulai dibuka secara perlahan dengan penerapan protokol kesehatan.

Memasuki era new normal, pengelolaan keuangan juga harus diatur dengan baik dan bijak agar tak kebablasan. Apalagi di tengah kondisi yang masih dalam tahap pemulihan ini.

Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning Agustina Fitria mengatakan di era new normal ini, masyarakat seharusnya sudah mulai terbiasa dengan pola pengeluaran yang hemat serta mendapat pemasukan tambahan lainnya selama PSBB. Hal positif itu dinilai harus dipertahankan saat new normal.

"Saran saya tetap pertahankan pola pengeluaran hemat ini agar kamu bisa mengalokasikan surplus bulanan untuk mengisi kembali rekening Dana Darurat yang mungkin sempat terpakai selama PSBB kemarin," katanya kepada IDN Times, Kamis (18/6).

1. Bagi yang belum memiliki proteksi, segera cari produk yang sesuai

shutterstock.com/Tom Wang

Disisi lain, lanjut Agustina, proteksi untuk diri sendiri dan keluarga juga penting dimiliki saat new normal ini. Asuransi kesehatan atau asuransi jiwa misalnya, proteksi itu akan sangat bermanfaat di saat kondisi sulit.

"Segera mencari produk yg sesuai agar saat penghasilan terhenti akibat pencari nafkah meninggal, atau sakit (termasuk juga anggota keluarga) maka tidak terlalu membebani keuangan keluarga. Kita belajar bahwa sakit dan kematian bisa datang kapanpun, siap atau tidak," jelas Agustina.

2. Bijak dalam berutang

Editorial Team

Tonton lebih seru di