Mau Gaji Naik? Coba Ikuti 5 Tips Ini Sebelum Negosiasi

12 Jun 2024, 21:56 WIB

Trio Hamdani

Ilustrasi Arisan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

Meminta kenaikan gaji membutuhkan perencanaan tepat dan meyakinkan atasan bahwa kamu layak mendapatkannya.
Menambah keahlian, menunjukkan kinerja luar biasa, dan meningkatkan tanggung jawab adalah strategi terbaik untuk meminta kenaikan gaji.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Jika kamu ingin mendapatkan lebih banyak uang dan masih ingin mempertahankan pekerjaan yang sama, pertimbangkan untuk meminta kenaikan gaji. Ini adalah diskusi yang sensitif dan membutuhkan perencanaan tepat.

Kamu juga perlu meyakinkan atasan bahwa kamu layak mendapatkan kenaikan gaji dan meminta kenaikan upah pada waktu yang tepat. Nah, kapan waktu terbaik untuk meminta kenaikan gaji dan bagaimana kamu bisa mengajukannya?

Jadi, sebelum meminta kenaikan gaji, kamu harus memperbaiki diri terlebih dahulu sampai memiliki apa yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas. Berikut sejumlah strategi terbaik untuk meminta kenaikan gaji menurut Indeed!

1. Dapatkan lebih banyak keahlian

ilustrasi atasan dan sekretaris (pexels.com/Sora Shimazaki)

Semakin banyak keahlian yang kamu miliki, semakin berharga kamu sebagai karyawan. Memiliki kualifikasi tambahan adalah cara ideal dalam menyampaikan alasan yang kuat untuk menaikkan gaji.

Dengan cara tersebut, kamu juga menempatkan dirimu pada posisi yang lebih baik untuk bernegosiasi demi mendapatkan posisi atau menjadi kandidat yang kuat untuk promosi.

2. Pertahankan kinerja yang konsisten

ilustrasi kerja di kantor dengan rekan kerja (unsplash.com/Jason Goodman)

Jangan duduk santai setelah kenaikan gaji dan melakukan kinerja minimal. Kamu bisa bernegosiasi untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi berdasarkan kinerjamu yang luar biasa dan melampaui ekspektasi atasan.

Menunjukkan kinerja yang baik sangat penting untuk mempertahankan tanggung jawab kamu dan gaji yang lebih besar. Selain itu, jika kamu memutuskan untuk mengejar promosi, cara kamu membawa diri sangat penting untuk meningkatkan reputasi.

3. Ambil lebih banyak tanggung jawab

Ilustrasi kerja (unsplash.com/Annie Spratt)

Ini adalah cara yang tepat untuk mengomunikasikan kepada atasan bahwa kamu siap untuk menambah tanggung jawab dan memperluas peran kamu. Tanggung jawab yang meningkat juga merupakan dasar yang kuat untuk kenaikan gaji.

Kamu juga bisa bertanya kepada atasan apakah mungkin untuk mempelajari lebih banyak proses di sekitar lingkungan manajerial mereka dan membantu beberapa tugas.

4. Dapatkan ulasan kinerja yang membanggakan

Ilustrasi kerja (unsplash.com/Sebastian Herrmann)

Menerima ulasan kinerja yang bagus menempatkan kamu pada posisi yang menguntungkan untuk menegosiasikan kenaikan gaji karena ini menggambarkan nilai kamu sebagai karyawan.

Selain itu, berusahalah untuk meminta umpan balik dari manajer kamu mengenai kinerjamu. Hal ini memungkinkan kamu untuk mengetahui area mana yang perlu ditingkatkan, namun juga membantu kamu mengetahui area mana yang menurut atasan sudah kamu kuasai dengan baik.

Ketika saatnya tiba untuk mendiskusikan kenaikan gaji, dasarkan argumen kamu pada apa yang telah diakui oleh atasan kamu.

5. Meminta kenaikan gaji

ilustrasi gaji (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Setelah kamu mengambil peran baru dalam pekerjaan, mempertahankan kinerja yang konsisten dan mendapatkan lebih banyak kualifikasi, kamu mungkin berharap untuk mendapatkan kenaikan gaji, tetapi tidak selalu demikian.

Manajer kamu mungkin menyadari bahwa kamu telah meningkatkan kinerja kamu, namun tujuan mereka adalah membuat semua orang senang dan meminimalkan biaya.

Atasan kamu belum tentu akan menyadari bahwa kamu sedang mencari kenaikan gaji. Ini adalah situasi yang tidak nyaman, tetapi kamu harus meminta lebih dan siap untuk menegosiasikan gaji kamu. Jangan ragu untuk meminta kenaikan gaji, tetapi lakukan dengan cara yang benar.