Jakarta, IDN Times - Pasar kripto terlihat melambat secara global, mengalami pertumbuhan yang menarik dalam nilai transaksi perdagangan aset digital tapi di Indonesia. Data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan pada Agustus lalu, nilai transaksi aset kripto meningkat sebesar 13,5 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya, mencapai total Rp10,64 triliun.
CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, menegaskan minat masyarakat yang tetap tinggi meskipun ada penurunan nilai transaksi dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki keyakinan kuat terhadap masa depan aset kripto.
"Meskipun nilai transaksi kripto di Indonesia mengalami fluktuasi, minat masyarakat terhadap aset kripto terus berkembang," ujar Yudho dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (23/9/2023).