Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lukisan (pexels.com/athena)

Investasi tidak selalu dalam bentuk saham, emas, atau properti. Dalam beberapa tahun terakhir, lukisan atau karya seni rupa telah menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama bagi mereka yang mencintai keindahan dan memiliki jiwa estetis.

Membeli lukisan sebagai investasi tentu berbeda dari membeli karya seni hanya untuk hiasan. Diperlukan pengetahuan, perhitungan, dan strategi agar uang yang dikeluarkan tidak sia-sia dan nilai aset tersebut terus meningkat seiring waktu.

Langkah pertama sangat menentukan keberhasilan investasi di dunia seni rupa. Jika salah memilih, risikonya bisa sangat besar karena pasar seni memiliki dinamika tersendiri. Sebelum melangkah lebih jauh, simak lima ulasan penting mengenai langkah awal yang harus kamu lakukan ketika membeli lukisan sebagai bentuk investasi jangka panjang yang dilansir dari Investopedia.

1. Mempelajari dunia seni rupa

ilustrasi lukisan (pixabay.com/anaterate)

Sebelum memutuskan membeli lukisan, kamu harus memahami terlebih dahulu seluk-beluk dunia seni rupa. Ini mencakup jenis-jenis lukisan, gaya artistik, sejarah seni, hingga perkembangan pasar seni di dalam negeri dan luar negeri. Belajar memahami konteks seni, kamu bisa menilai mana lukisan yang memiliki potensi naik nilai jualnya di masa depan, dan mana yang hanya bersifat dekoratif.

Pengetahuan ini bisa kamu dapatkan melalui membaca buku seni, mengikuti seminar, menghadiri pameran, hingga berbincang langsung dengan para kolektor atau kurator. Dunia seni memiliki bahasa dan nilai yang kadang tidak terlihat secara kasat mata. Karena itulah, semakin kamu mengenalnya, semakin tajam intuisi dan analisismu saat memilih lukisan yang layak diinvestasikan.

2. Menentukan tujuan investasimu

ilustrasi lukisan (pexels.com/athena)

Langkah penting selanjutnya adalah menentukan berapa dana yang siap kamu alokasikan dan apa tujuan dari investasimu. Apakah kamu ingin mendapat keuntungan jangka pendek, jangka panjang, atau ingin mengoleksi karya dengan nilai historis? Dengan menentukan tujuan, kamu bisa menyusun strategi pembelian yang lebih terarah, termasuk jenis lukisan apa yang layak diburu.

Menentukan anggaran juga melindungimu dari pembelian impulsif. Ingat, tidak semua lukisan mahal pasti menguntungkan, dan tidak semua lukisan murah berarti tidak bernilai. Evaluasi potensi, kualitas, dan rekam jejak sang pelukis juga harus masuk dalam pertimbangan sebelum mengeluarkan uang. Kamu harus pandai dalam menentukan mana lukisan yang layak untuk kamu beli dan mendapatkan keuntungan di masa depan.

3. Mencari seniman yang punya nama besar

ilustrasi lukisan (pexels.com/athena)

Salah satu strategi umum dalam investasi seni adalah membeli karya dari seniman yang tengah naik daun, namun belum terlalu mahal. Karya mereka biasanya masih terjangkau, namun memiliki peluang besar untuk meningkat drastis seiring bertambahnya popularitas dan pengakuan dalam dunia seni. Ini bisa menjadi jalan masuk yang ideal bagi investor pemula.

Carilah informasi melalui pameran, komunitas seni, atau media sosial untuk mengetahui siapa saja seniman muda yang potensial. Banyak kolektor sukses yang memulai karier investasinya dengan membeli karya dari seniman-seniman muda berbakat sebelum mereka dikenal luas. Pastikan mereka melukisa dengan gaya yang otentik, punya nilai artistik dan punya peminat yang luas.

4. Pastikan lukisan yang kamu beli adalah asli

ilustrasi lukisan (pexels.com/athena)

Keaslian sebuah lukisan adalah kunci utama dalam dunia investasi seni. Lukisan palsu atau tanpa kejelasan asal-usulnya akan sulit dijual kembali dan nilainya akan jatuh. Oleh karena itu, selalu pastikan setiap lukisan yang kamu beli dilengkapi dengan sertifikat keaslian dari seniman atau galeri yang terpercaya.

Sertifikat ini mencakup informasi penting seperti nama seniman, judul karya, tahun pembuatan, dan teknik yang digunakan. Kamu juga bisa menggunakan jasa ahli atau kurator independen untuk melakukan verifikasi apabila ragu terhadap keaslian karya. Bukti keaslian yang kuat adalah tanda bahwa nilai lukisan akan lebih stabil dan mudah diperjualbelikan di masa mendatang.

5. Simpan lukisan dengan baik

ilustrasi lukisan (pexels.com/athena)

Langkah terakhir yang sering terlupakan adalah bagaimana kamu menyimpan dan merawat lukisan yang telah dibeli. Suhu ruangan, pencahayaan, kelembapan, serta cara pemasangan semua memengaruhi kondisi fisik lukisan. Jika tidak dirawat dengan benar, lukisan bisa cepat rusak dan nilai investasimu menurun drastis.

Untuk lukisan dengan nilai tinggi, pertimbangkan untuk mengasuransikannya. Asuransi akan melindungimu dari risiko kerusakan akibat kebakaran, pencurian, atau bencana alam. Ini sangat penting karena nilai seni tidak hanya diukur dari harga beli, tetapi juga dari kondisi fisik dan reputasi kepemilikannya. Menjaga lukisan tetap dalam kondisi prima berarti menjaga nilai investasimu tetap tinggi.


Membeli lukisan sebagai investasi bukan hanya soal keindahan visual, tetapi juga kecerdasan finansial dan strategi jangka panjang. Dengan memahami dunia seni, menetapkan anggaran, memilih seniman yang tepat, memeriksa keaslian, serta menjaga lukisan dengan baik, kamu bisa menjadikan karya seni sebagai aset berharga yang terus tumbuh nilainya dari waktu ke waktu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team