ilustrasi mata uang dolar Amerika (freepik.com/jcomp)
Walaupun dinilai sebagai strategi yang cukup aman dan sederhana, tiap strategi tentu memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan para investor. Tak terkecuali dengan DCA. Lalu apa saja itu?
Keuntungan
1. Menghindari momen pasar yang buruk
DCA diterapkan tanpa harus mencermati pergerakan harga pasar. Karena itu, metode ini aman digunakan bagi kamu apabila belum memahami cara membaca pergerakan pasar untuk mencegah kerugian besar.
2. Terhindar dari loss aversion bias
Loss aversion bias adalah kecenderungan investor untuk menghindari kerugian daripada memperoleh keuntungan dengan nilai yang sama. Kebiasaan seperti ini akan menghalangi kamu untuk mengambil keputusan rasional saat berinvestasi. Loss aversion bias juga menjadi pemicu investor bersikap ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
3. Meminimalisasi adanya risiko
Keuntungan selanjutnya adalah meminimalisir risiko kerugian. Tidak peduli bagaimana kondisi pasar naik atau turun, kamu dapat memutuskan untuk berinvestasi menggunakan metode DCA tanpa takut rugi besar.
Kekurangan
1. Biaya investasi lebih banyak
Kelemahan metode dollar averaging cost adalah ketika kamu harus membayar biaya investasi berulang kali. Misalnya, kamu berinvestasi pada saham maka kamu akan dikenakan biaya administrasi untuk setiap transaksi pembelian.
Dengan kata lain, semakin sering kamu membeli saham, semakin tinggi pula biaya investasi yang dibutuhkan. Tetapi, jika membeli saham sekaligus, hanya perlu membayar satu investasi untuk sekali pembelian.
2. Return yang didapat kecil
Dibandingkan dengan investasi dengan modal besar di sekali waktu, DCA memberikan return yang kecil. Selain itu, kondisi pasar cenderung bergerak ke atas.