Seberapa banyak uangmu, kalau gak pandai mengaturnya tentu akan habis. Untuk itu kamu harus pandai mengelolanya. Jika kamu masih hidup mengandalkan jatah uang saku dari orangtua dan hidup merantau, tentu harus semakin cermat.
Bagaimana memulai mengatur keuangan? Kamu bisa memulainya dengan mencatat pengeluaran dan tips lainnya. Buat yang sedang merantau, boleh nih dipraktikkan!
Semua pasti tahu, cara utama dalam mengendalikan pengeluaran bulanan adalah dengan melakukan pencatatan. Ya, mulai sekarang cobalah untuk disiplin mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran selama satu bulan. Baik pemasukan utama seperti gaji atau pemasukan sampingan lainnya.
Termasuk mencatat setiap pengeluaran. Baik yang wajib, sampai yang mendadak. Dari sini kita pun akan tahu, bagaimana alur keuangan kita sendiri. Apakah setiap bulannya memiliki pola yang sama atau justru ada ketimpangan antara satu dengan lainnya.
Wajar jika terjadi perbedaan antara pola pada setiap bulannya. Selama tidak terlalu jauh berbeda, pola bisa dilakukan secara berulang.
Saat menerima uang bulanan untuk untuk pertama kalinya, rasanya ingin membelanjakan semua barang yang sudah kita incar. Tapi kita terkadang lupa apakah barang itu benar-benar kita butuhkan, atau hanya karena kita inginkan saja. Alangkah baiknya jika kita membelanjakan sesuai dengan stock atau ketersediaan barang di kamar kos.
Tidak salah juga jika kita mulai rutin mencatat, barang apa saja yang rutin kita beli. Seperti alat mandi, make up, skincare, alat untuk bersih-bersih, sampai makanan dan minuman selama di kos. Ada beberapa barang yang tidak akan langsung habis dalam satu bulan, apalagi jika digunakan satu orang.
Dari sini kita bisa menuliskan daftar apa saja yang sudah habis dan memang harus dibeli ulang. Untuk lainnya tentu menunggu giliran habis ya.
Di beberapa rumah kos disediakan peralatan rumah tangga yang bisa digunakan bersama-sama, seperti kulkas. Jika di kosmu terdapat kulkas yang bisa digunakan bersama, sebaiknya digunakan secara maksimal. Kamu bisa menyimpan beberapa bahan makanan yang bisa membantumu untuk lebih hemat. Seperti telur, daging olahan, sayur, dan sebagainya.
Lalu kapan kamu harus membeli? Tentu saja tidak setiap hari kamu harus ke pasar untuk membeli. Cobalah luangkan satu hari dalam seminggu untuk berbelanja bahan makanan di pasar. Tak perlu terlalu banyak, kecuali memang kamu ingin memasak setiap hari. Kamu boleh sesekali membeli makan di luar.
Tapi agar lebih menghemat, buatlah jadwal memasak bekal dan makan selama di kos.
Kini seolah tidak ada batasan baik laki-laki ataupun perempuan dalam berbelanja. Terlebih jika sudah menemui barang yang memberikan diskon. Sudah pasti akan diburu dengan berbagai cara, tidak jarang sampai rela mencicilnya. Meski keinginan kita terpenuhi, tapi tentu ada hal yang dikorbankan. Misalkan kebutuhan yang harus tertunda karena uang sudah tidak mencukupi.
Bagi anak kos, ada baiknya untuk membatasi diri dari membeli barang diskon yang tidak dibutuhkan. Jangan hanya tergiur karena harga murah, tapi lupa jika memiliki kebutuhan lainnya. Sebaiknya uang lebih disisihkan untuk menyediakan keperluan yang lebih mendesak.
Yang tidak boleh ketinggalan dalam usaha menghemat dan memanfaatkan budget bulanan adalah menabung. Kamu boleh memiliki target tertentu sehingga mendorong dan memotivasi diri untuk menabung.
Tapi bisa juga kamu hanya menyisihkan uang setiap hari dari uang harian untuk ditabung. Menabung bukan hanya membuat uangmu semakin banyak. Tapi membantumu mempersiapkan dana darurat.
Menabunglah selagi kamu bisa. Usahakan untuk tidak sekalipun menggunakannya kecuali benar-benar mendesak. Kamu harus menyisihkan uang lainnya jika memang ingin mempergunakannya. Buatlah tabungan yang berbeda untuk setiap alokasi dana. Supaya kamu tidak kebingungan dalam membagi uang.
Ingat ya, kamu gak hidup untuk hari ini saja. Masih ada kebutuhan hari esok yang harus dibayar. Jadi pandai-pandai mengatur uangmu!