Di era digital, media sosial sering dianggap kewajiban mutlak bagi semua bisnis. Banyak pelaku usaha merasa harus hadir di Instagram, TikTok, X, Facebook, hingga LinkedIn sekaligus. Jika tidak, bisnis dianggap ketinggalan zaman dan sulit berkembang.
Padahal, kehadiran di media sosial tidak selalu berarti harus ada di semua platform. Setiap bisnis punya karakter, target pasar, dan sumber daya yang berbeda. Di sinilah pentingnya membedakan antara mitos dan fakta.
