MTEL Raup Pendapatan Rp5,6 Triliun Sepanjang 2022

Jakarta, IDN Times - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel meraup pendapatan Rp5,6 triliun hingga kuartal III-2022.
Angka itu naik 11,5 persen secara year on year (yoy) dibandingkan pendapatan pada kuartal III-2021 yang sebesar Rp5,02 triliun.
1. MTEL cetak laba bersih Rp1,22 triliun hingga kuartal III-2022
MTEL juga mencatatkan laba bersih Rp1,22 triliun hingga kuartal III-2022, tumb 18,1 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang sebesar Rp1,03 triliun. Begitu juga dengan EBITDA yang mengalami kenaikan sebesar 15,7 persen menjadi Rp4,4 triliun.
Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk, Theodorus Ardi Hartoko mengatakan bisnis tower telekomunikasi terus tumbuh sejak 2010, baik secara organik maupun inorganik.
Pertumbuhan bisnis perusahaan di periode kuartal I-III 2022 tercatat terus tumbuh lebih besar dari pertumbuhan industri dengan menorehkan rata-rata pendapatan selama 5 tahun atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) 2017-2021 sebesar 14 persen.
"Hal inilah yang menjadikan profitabilitas Mitratel naik lebih signifikan dibandingkan tahun lalu. Ke depan kami meyakini EBITDA semakin meningkat seiring besarnya peluang pertumbuhan kolokasi di menara Mitratel, terutama di luar Jawa,” kata Theodorus yang biasa disapa Teddy dikutip dari keterangan resmi, Senin (31/10/2022).
2. Portofolio penyewaan menara meningkat
MTEL mencatatkan margin EBITDA dan margin laba bersih pada kuartal III perseroan tahun ini meningkat masing-masing menjadi 78,5 persen dan 21,9 persen.
Kontributor utama dari peningkatan laba ini adalah margin EBITDA dari portofolio penyewaan menara yang meningkat 85,1 persen dan margin laba bersihnya meningkat 23,4 persen. Adapun pendapatan dari sewa menara di periode Januari-September 2022 melesat 12,9 persen menjadi Rp5,07 triliun.
“Mitratel memastikan kinerja bisnis penyewaan menara perseroan kompetitif dibandingkan industri. Selain itu, Mitratel terus meningkatkan profitabilitas di bisnis lainnya,” ujar Teddy.
3. Aset perusahaan tembus Rp54,9 triliun
Adapun aset perusahaan tercatat meningkat 37 persem menjadi Rp54,9 triliun dan ekuitas juga meningkat 124 persen menjadi Rp33,2 triliun. Adapun liabilitas MTEL pada September 2022 berhasil turun 14,1 persen menjadi Rp21,7 triliun.
Kinerja keuangan Mitratel hinggal kuartal III-2022 didukung oleh fundamental bisnis perusahaan, terutama dari sisi kinerja operasional. Belum lama ini, MTEL mengakuisisi 6 ribu tower milik PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Mitratel resmi menjadi perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Asia Tenggara dengan kepemilikan 35.051 tower 50.390 tenant.