Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi investasi emas dengan gaji UMR (pexels.com/bangunstockproduction)

Intinya sih...

  • Investasi emas bisa dimulai dengan gaji UMR, karena emas dapat dibeli dalam jumlah kecil dan memberikan perlindungan terhadap inflasi.

  • Membuat anggaran bulanan yang jelas, alokasikan minimal 5-10% dari gaji untuk investasi emas, dan beli secara rutin setiap bulan.

  • Pilih tempat pembelian emas yang terpercaya, gunakan strategi rutin dan konsisten dalam membeli emas, serta sisihkan dana darurat sebelum berinvestasi secara serius.

Mungkin kamu merasa bahwa mulai investasi emas dengan gaji UMR terdengar seperti mimpi yang jauh dari kenyataan. Dengan pengeluaran harian yang terus meningkat dan gaji yang terbatas, menyisihkan dana untuk investasi kadang terasa gak mungkin. Namun, dengan strategi yang tepat dan kedisiplinan, kamu tetap bisa memiliki masa depan keuangan yang lebih cerah meski dengan penghasilan pas-pasan.

Guys, investasi emas merupakan cara paling aman dan stabil untuk menjaga nilai uang dalam jangka panjang. Emas dikenal sebagai safe haven asset karena nilainya yang relatif tahan terhadap inflasi dan gejolak ekonomi. Yuk, ikuti langkah-langkah praktis memulai investasi tanpa mengorbankan kebutuhan pokok sehari-hari.


1. Kenapa harus investasi emas meski gaji pas-pasan?

ilustrasi investasi emas melalui aplikasi online (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat ini, emas adalah aset yang bisa dibeli dalam jumlah kecil, bahkan mulai dari 0,01 gram. Banyak platform digital seperti Pegadaian Digital dan aplikasi seperti Pluang atau e-Mas memungkinkan kamu membeli emas dengan modal mulai dari Rp10 ribu. Jadi, kamu gak perlu menunggu sampai punya penghasilan besar dulu untuk berinvestasi.

Emas termasuk aset yang bisa mengimbangi penurunan daya beli uang dan memberikan perlindungan terhadap inflasi. Dengan menyisihkan sebagian kecil gaji setiap bulan, kamu sudah mengambil langkah awal untuk melindungi nilai uangmu dalam jangka panjang. Ini penting apalagi jika kamu tinggal di kota besar dengan biaya hidup tinggi.


2. Cara mengatur keuangan agar bisa investasi emas

ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Kamu harus membuat anggaran bulanan yang jelas, pisahkan antara kebutuhan pokok, tabungan darurat, dan dana investasi. Idealnya, alokasikan minimal 5–10 persen dari gajimu untuk investasi, termasuk emas. Gunakan aplikasi pengatur keuangan seperti DompetKu atau Spendee untuk mencatat semua pengeluaranmu secara rinci.

Membuat anggaran yang realistis dan konsisten adalah dasar dari keberhasilan keuangan pribadi. Setelah semua kebutuhan terpenuhi dan kamu tahu berapa sisa dana, mulailah beli emas sedikit demi sedikit secara rutin setiap bulan. Investasi kecil ini akan terus bertumbuh jika kamu melakukannya dengan konsisten selama bertahun-tahun.


3. Tempat terbaik untuk beli emas secara aman dan terjangkau

ilustrasi menyimpan emas melalui aplikasi investasi online (pexels.com/Porapak Apichodilok)

Saat mulai investasi emas, sangat penting untuk memilih tempat pembelian yang terpercaya. Kamu bisa memilih antara toko emas fisik, aplikasi digital, atau lembaga resmi seperti Pegadaian. Keuntungan membeli lewat aplikasi adalah kemudahan transaksi dan nominal minimal pembelian yang sangat rendah. Pastikan kamu membeli emas bersertifikat agar mudah dijual kembali dan nilainya terjaga.

Platform-platform investasi emas online kini semakin berkembang dan memberikan pilihan yang lebih fleksibel bagi investor pemula. Kamu bisa memilih antara emas fisik (yang bisa dikirim ke rumah) atau emas digital yang bisa dikonversi menjadi fisik jika dibutuhkan. Pastikan juga kamu mengecek biaya admin atau spread (selisih jual dan beli), agar gak rugi saat menjual kembali emasmu.


4. Strategi investasi emas: rutin, konsisten, dan jangka panjang

ilustrasi melakukan investasi emas lewat aplikasi online (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Agar sukses mulai berinvestasi kamu harus memahami bahwa keuntungan besar gak akan datang dalam semalam. Emas adalah investasi jangka panjang. Jadi, strategi terbaik adalah dengan membeli secara berkala atau dollar-cost averaging, yaitu membeli dalam jumlah yang sama secara rutin, tanpa memperhatikan harga pasar saat itu. Ini akan menyeimbangkan harga beli rata-rata dalam jangka waktu tertentu.

Strategi rutin membeli emas dalam jangka panjang juga dinilai lebih menguntungkan karena kamu gak perlu menebak-nebak kapan harga emas sedang murah atau mahal. Dengan begitu, kamu mengurangi risiko volatilitas pasar. Konsistensi dan kedisiplinan menjadi kunci utama untuk memaksimalkan hasil investasimu.


5. Kombinasikan emas dengan dana darurat

ilustrasi menyimpan dana darurat (pexels.com/Joslyn Pickens)

Kesalahan umum pemula yang kerap terjadi adalah langsung mengalokasikan seluruh dana lebih ke dalam emas tanpa mempertimbangkan dana darurat. Padahal, dana darurat sangat penting untuk kebutuhan tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Sisihkan minimal 3 bulan pengeluaran untuk dana darurat sebelum mulai investasi secara serius.

Dana darurat sebaiknya disimpan dalam bentuk yang likuid dan mudah diakses, seperti tabungan atau money market account. Emas memang investasi yang bagus, tapi jika kamu butuh uang mendesak dan harus jual emas saat harga turun, kamu bisa rugi. Jadi, pastikan kamu punya pondasi keuangan yang kuat sebelum mulai diversifikasi investasi.

Kamu gak perlu menunggu punya gaji besar untuk memulai perjalanan finansialmu. Dengan perencanaan yang baik dan disiplin, kamu bisa mulai investasi emas dengan gaji UMR hari ini juga. Ingat, investasi bukan soal seberapa besar uang yang kamu miliki, tapi seberapa konsisten kamu dalam melakukannya. Mulailah dari jumlah kecil dan nikmati hasilnya dalam jangka panjang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team