Popularitas aset digital semakin melonjak hingga sejumlah pemerintah mulai memasukkan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan aset negara. Cara mereka mendapatkan Bitcoin pun beragam, mulai dari pembelian langsung, hasil penambangan, hingga penyitaan dari tindak kriminal siber.
Menurut data BitcoinTreasuries.net per 31 Juli 2025, total cadangan pemerintah di dunia mencapai sekitar 2,5 persen dari seluruh pasokan BTC, setara miliaran dolar AS. Fenomena ini menunjukkan bahwa Bitcoin tidak lagi sekadar dianggap sebagai aset spekulatif, melainkan juga instrumen keuangan strategis yang memiliki nilai geopolitik.
Beberapa negara bahkan mulai menjadikan kepemilikan BTC sebagai upaya diversifikasi cadangan devisa, mirip dengan peran emas selama puluhan tahun terakhir. Langkah tersebut menjadi sinyal kuat bahwa kehadiran Bitcoin dalam sistem keuangan global semakin mendapat pengakuan resmi, meski masih menuai pro dan kontra.