Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
instagram.com/therealdisastr/

Kesuksesan keuangan seseorang bukan dirasakan dari besarnya uang gaji bulanan yang ia terima, tapi dapat dirasakan dari seefektif apa, dia mengatur keuangannya sehingga bisa tepat guna dan dapat menjamin kehidupannya selama satu bulan berikutnya.

Jika seseorang tidak memiliki landasan ilmu mengatur uang yang tepat, maka sebesar apapun gaji atau penghasilan yang ia terima, maka akan habis juga. Berbeda dengan orang yang tepat dalam mengatur keuangannya. Seberapa besarpun nominal penghasilan yang ia dapatkan, maka ia akan selalu punya cara untuk mengatur keuangannya. Sehingga uang yang ia miliki akan tepat guna serta mencukupi untuk biaya hidupnya selama sebulan penuh.

Di sini akan saya ulas cara untuk mengatur alokasi keuangan setelah kita menerima penghasilan atau gaji hasil dari jerih payah kita dalam sebulan sebelumnya. 

1. Biaya Utama

jacobs_food_diaries

Di bagian pertama ini, hal yang perlu teman-teman perhitungkan ketika melakukan pembagian alokasi dana setelah gajian yaitu terkait "Biaya utama". Biaya utama merupakan hal terpenting yang harus teman-teman perhitungkan, karena biaya ini merupakan biaya yang dapat menopang kehidupan teman-teman.

Yang termasuk ke dalam kategori biaya utama yaitu: uang makan, uang tempat tinggal, biaya kesehatan & biaya akses internet. Berikut penjelasannya:

1. Uang makan

Tidak perlu muluk-muluk untuk pengalokasian uang makan, tidak perlu mewah yang penting sehat. Cara mengalokasikannya, 1x makan dikali dua atau tiga (tergantung, berapa kali teman-teman makan setiap harinya). Contoh: sekali makan 15ribu, jika saya makannya 3x dalam sehari, berarti alokasikan dana makan sebesar Rp 45.000,- (ini hanya contoh, setiap orang memiliki perhitungan dan kebiasaan makan yang berbeda-beda). Berarti rumusnya (harga sekali makan) X (jumlah hari dalam sebulan) = ... , contoh: Rp 45.000 x 30 = Rp 1.350.000,- (biaya makan dalam sebulan. Sekali lagi ini hanya contoh). Alokasikan dana sebesar itu, jika trernyata masih ada lebih, maka sisanya bisa teman-teman tabung. Namun jika ternyata kurang, maka beri hukuman pada diri sendiri dengan membatasi makan pada hari itu. Intinya melatih KEDISIPLINAN.

2. Uang tempat tinggal

"Uang tempat tinggal" ini berlaku untuk teman-teman yang tinggal di kosan atau menetap di rumah pribadi yang sedang dicicil. Hal yang perlu diperhitungkan yaitu terkait uang listrik, uang air, uang kebersihan, siskamling (jika ada), dll. Contoh: biaya kosan Rp 500.000,- ; biaya listrik Rp 100,000,- ; biaya air Rp 25.000,- ; biaya kebersihan Rp 10.000,- ; berarti total uang tempat tinggal sebesar Rp 635.000,- per bulannya (ini hanya contoh). Intinya DETAIL setiap pengeluaran harus kita ketahui semuanya, agar perhitungan kita tidak meleset dan tidak mengganggu alokasi biaya lainnya.

3. Biaya kesehatan

Biaya kesehatan sangat terbantu jika kita memiliki asuransi. Asuransi tidak perlu yang besar biaya preminya. Menurut saya secara pribadi menggunakan BPJS saja sudah sangat cukup, kecuali jika teman-teman memiliki dana untuk menggunakan asuransi lainnya. Terutama akan sangat baik jika asuransinya unitlink. Jadi selain untuk biaya kesehatan, juga untuk tabungan di masa mendatang. Contoh biaya kesehatan menggunakan BPJS Rp 80.000,- (kurang lebih). Intinya, untuk sehat tidak perlu mahal, mencegah lebih baik daripada mengobati.

4. Biaya paket data internet

Lima tahun yang lalu, paket data bukan merupakan hal penting, namun untuk saat ini, paket data (internet) merupakan salah satu hal penting mesti kita miliki. Selain untuk kelancaran komunikasi juga untuk mempermudah mendapatkan informasi penting di berbagai belahan dunia. Dengan berbagai kegunaannya, saya rasa paket data harus kita masukan ke dalam "Biaya utama". Dan untuk saat ini, dengan hanya Rp 100.000,- kita sudah bisa memiliki kuota yang cukup besar dan dapat bertahan selama sebulan. Intinya gunakan SESUAI KEBUTUHAN. 

2. Biaya Orangtua

Editorial Team

Tonton lebih seru di