ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Perbedaan saham dan obligasi yang pertama adalah batas masa berlakunya. Pemilik saham masih memiliki hak atas keuntungan dan suara selama perusahaan itu berdiri.
Pemilik saham juga masih memiliki surat bukti kepemilikan sahamnya. Sedangkan obligasi memiliki masa berlaku yang jelas yang tertera di dalam surat.
Saham merupakan pilihan yang tepat jika kamu ingin berinvestasi jangka panjang. Namun, yang harus kamu ingat bahwa saham juga termasuk high risk high return investment, yaitu bisa mendatangkan keuntungan banyak, tetapi memiliki risiko yang tinggi.
Meski begitu, obligasi memiliki keuntungannya sendiri karena jangka waktu yang sudah ditentukan. Kamu bisa berpindah ke investasi lainnya apabila jangka waktu perjanjian telah habis.
Oleh sebab itu, jika perusahaan mengalami kerugian dan jangka waktu perjanjian telah berakhir, kamu sudah tidak terlibat apa-apa lagi.