ilustrasi obligasi pemerintah (pexels.com/Pixabay)
Dibandingkan Obligasi Negara Ritel (ORI), SBR memiliki beberapa perbedaan fitur, yaitu:
Jangka waktu SBR yaitu 2 dan 4 tahun, sedangkan jangka waktu ORI adalah 3 tahun.
SBR memiliki tingkat kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) yang mengacu pada BI 7-Day
(Reverse) Repo Rate + spread dan disesuaikan setiap 3 bulan.
ORI memberikan kupon tetap (fix) hingga jatuh tempo.
- Perdangan di pasar sekunder
SBR tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, namun memiliki fasilitas early redemption. Fasilitas ini adalah pilihan bagi investor SBR dan bisa diambil dengan sejumlah syarat.
Fasilitas early redemption hanya dapat dimanfaatkan oleh investor dengan minimal kepemilikan Rp2 juta, dan jumlah maksimal yang dapat diajukan untuk early redemption adalah 50 persen dari setiap pemesanan pembelian.
Sementara itu, ORI dapat diperdagangkan di pasar sekunder antarinvestor domestik (WNI) baik kepada individu maupun institusi.