Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Utang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Kata utang bisa jadi bukan hal yang asing di telinga kita karena mungkin kita sendiri pernah memilikinya. Sayangnya, kata utang kerap kali diartikan sebagai hal yang negatif karena itu menunjukkan kita bisa jadi bukan termasuk orang yang berada atau cakap dalam mengatur keuangan.

Namun, persepsi itu jelas salah karena berutang tidak selalu berarti kita kekurangan. Berutang bisa jadi cara yang tepat untuk dapat memiliki sesuatu dan malah menguntungkan untuk dilakukan, dan utang sejenis ini disebut utang baik atau good debt.

Bagaimana membedakan utang yang baik dan yang buruk? 

1. Utang baik atau good debt

ilustrasi utang (IDN Times/Nathan Manaloe)

Menurut Investopedia, utang baik atau good debt adalah utang yang bisa membuat peminjam dana menghasilkan pendapatan dan meningkatkan kekayaan bersih dari uang yang dipinjamnya. Biasanya uang dari utang baik ini dihabiskan pada hal-hal penting seperti membeli rumah, membayar pendidikan, dan membiayai bisnis yang sedang berkembang.

Intinya, utang baik berarti uang pinjaman tersebut dihabiskan pada sesuatu yang dapat memberi nilai tambah bagi peminjam dana. Selain itu, utang baik juga berarti peminjam memiliki kemampuan untuk membayar utangnya.

2. Utang buruk atau bad debt

Editorial Team

Tonton lebih seru di